webnovel

Setulus Cinta Kirana

作者: WentyOktaria
现代言情
已完結 · 131.9K 流覽
  • 394 章
    內容
  • 5.0
    67 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

Ketika Kirana mencintai seorang laki - laki dengan tulus, ia harus berpisah karena tidak mendapatkan restu kedua orang tua. Ketika Kirana mencintai seorang laki - laki lain dengan tulus, ia harus kembali terpisahkan karena adanya orang ketiga. Bagaimanakah lika liku perjalanan cinta Kirana hingga ia menemukan seseorang yang tepat? Akankah ia bertahan dengan perasaan pada cinta pertamanya ataukah ia mendapatkan cinta yang lain?

Chapter 1Diajak Menikah

Hari ini adalah hari minggu, Kirana sedang beristirahat dari aktivitasnya bekerja. Ia adalah seorang karyawan diperusahaan swasta yang berada di Jakarta. Dari hari senin sampai dengan hari jumat, ia bekerja, hari sabtu pun terkadang masih disuruh lembur oleh atasannya. Ia bisa istirahat hanya dihari minggu.

Drrrtt... Drrrttt...

Handphone Kirana bergetar, Kirana langsung melihatnya, ternyata ada pesan dari Farhan, Farhan adalah kekasihnya.

[Pagi cantik, lagi apa?]

[Baru bangun dari memimpikan kamu!]

[Oh ya? Kamu mimpiin aku apa?]

[Mimpiin kamu nikahi aku]

[Ya semoga aja, aku bisa secepatnya menikahi kamu]

[Aamiin]

[Ketemuan yuk di balkon!]

Kirana langsung keluar kamar, berlari menuju balkon rumahnya. Kirana masih memakai baju tidur, rambutnya masih berantakan. Sama, Farhan pun begitu. Mereka berdua memang sering bertemu di balkon yang berhadapan, mereka saling tertawa, lalu ngobrol dengan bahasa isyarat, hanya mereka berdua yang mengerti.

"Kiran, bangun!" Panggil Ibu sambil mengetuk-ngetuk pintu kamarnya.

"Aku masuk kedalam dulu ya!" Ucap Kirana pada Farhan.

"Iya Bu, aku udah bangun dari tadi." Jawab Kirana seraya menghampiri ibu.

"Ayo, bantu-bantu ibu! Hari ini mau ada arisan ibu-ibu dirumah, ibu mau masak. Ayo, kamu turun!" Perintah ibu.

"Arisan ibu-ibu?" Tanya Kirana.

"Iya!"

"Ibu-ibu komplek sini?"

"Iya!"

Dengan semangat, Kirana langsung turun dari kamarnya menuju dapur untuk membantu ibu, karena nanti pasti ada calon mertuanya, yaitu Mamanya Farhan makanya ia jadi bersemangat. Farhan adalah tetangganya, rumahnya berada tepat didepan rumah Kirana. Farhan dan Kirana sudah berteman sejak kecil sampai pada akhirnya mereka dekat, lalu kuliah di kampus yang sama dan pada akhirnya mereka berpacaran.

"Kamu goreng kerupuk dulu ya! Ibu mau beli telur dan gula." Suruh Ibu sambil memberikan kerupuk yang harus digoreng oleh Kirana.

"Iya!"

Kirana melakukan apa yang ibu perintahkan, lalu ia melanjutkan bantu-bantu yang lainnya. Membantu ibu memasak sebagai latihan untuknya, agar ketika ia menikah nanti, ia sudah bisa memasak.

Makanan sudah tersedia semua dimeja, Kirana bersiap-siap, ia dandan tipis-tipis, memoles wajahnya dengan bedak dan lipcream, ia juga memakai dress selutut berwarna pink, rambutnya ia biarkan tergerai panjang, kalau nanti calon mertuanya melihatnya, ia berharap akan terpesona dengan kecantikannya.

"Kamu mau kemana?" Tanya ibu yang heran melihat Kirana.

"Aku mau bantu-bantu ibu!" Jawab Kirana sambil tersenyum manis.

"Mau bantu-bantu aja cantik banget!" Ucap Ibu sambil menuangkan sayur ke mangkuk besar.

"Iya dong, aku harus terlihat cantik!"

"Yaudah, angkatin makanannya ke ruang tamu yuk!"

Ibu-ibu mulai berdatangan, Kirana membantu ibu membawakan makanan keruang tamu.

"Duh, cantik banget nih Neng Kirana!" Ucap salah seorang ibu dihadapan Kirana.

"Bu Lusi, itu calon mantunya cantik banget!" Ucap ibu yang duduk disebelah ibu Lusi. Ibu Lusi adalah ibunya Farhan.

Kirana melihat kearah calon mertuanya, Ibu Lusi tersenyum melihat Kirana. Kirana berharap, ia akan menyetujui hubungannya dengan anaknya.

Kirana beranjak keluar, ia melihat kerumah Farhan, memperhatikan motornya yang terparkir digarasi rumahnya, itu berati Farhan ada dirumah. Kirana sudah biasa melihat kearah rumahnya, dengan begitu ia bisa mengetahui apakah Farhan ada dirumah atau tidak.

Arisan dirumahnya Kirana sudah selesai, ia membantu ibu membereskan piring-piring, lalu mencucinya, sedangkan kedua adiknya membersihkan lantai. Kirana mempunyai dua adik, yang satu bernama Rania, ia duduk dibangku SMA kelas 2 dan yang satu lagi bernama Fanya, ia masih duduk dibangku SMP kelas 1. Kirana sebagai anak pertama harus selalu memberi contoh yang baik kepada adik-adiknya yang semuanya adalah perempuan. Ibunya selalu mendidik ketiga putrinya agar jadi perempuan yang rajin, rajin belajar, rajin mengerjakan pekerjaan rumah dan juga rajin beribadah.

***

Malam ini Kirana terkejut, Farhan tiba-tiba menjemputnya kekantor, padahal jarak dari kantornya menuju kantor Kirana lumayan jauh tapi ia tumben sekali datang untuk menjemput Kirana.

"Kita mau kemana sih?" Tanya Kirana seraya naik keatas motor Farhan.

"Udah kamu ikut aku aja!"

Kirana tak tahu, Farhan akan membawanya kemana. Biasanya, Kirana pulang dengan menaiki ojek online, tapi kali ini sang pangeran menjemputnya. Mereka berdua biasanya jalan hanya di malam minggu, seperti anak muda pada umumnya, malam minggu mereka selalu makan malam bersama, lalu mereka ngobrol, sampai terkadang mereka lupa waktu, ngobrol hingga larut malam.

Farhan memberhentikan motornya pada sebuah Cafe, ia menuntun Kirana untuk masuk kedalamnya, lalu Farhan mempersilahkan Kirana duduk. Mereka pun memesan makanan.

"Aku punya sesuatu untuk kamu!" Ucap Farhan dengan sumringah.

"Apa?" Tanya Kirana penasaran. Lalu Farhan mengeluarkan suatu benda kecil dari dalam tasnya.

"Ini!" Ucap Farhan sambil memberikannya kepada Kirana.

Kirana membuka kotak kecil ini, ternyata isinya adalah sebuah cincin emas.

"Ini untuk aku?" Tanya Kirana.

"Iya!"

"Bagus banget!" Puji Kirana sambil memegang cincin itu.

"Sini, aku pakaikan!" Ucap Farhan, lalu Farhan memakaikan cincin itu dijari manis tangan kiri Kirana.

"Kamu suka?" Tanya Farhan.

"Suka banget!"

"Kamu... Mau ga nikah sama aku?" Tanya Farhan sambil menatap mata Kirana.

"Menikah?" Kirana terkejut.

"Iya!"

Kirana tidak menyangka, Farhan mengajaknya menikah secepat ini.

"Hei, kok kamu bengong?" Farhan mengagetkannya.

"Iya, aku ga nyangka aja kamu mau ngajakin aku nikah secepat ini. Karena uang tabungan kita aja masih sedikit."

Kirana dan Farhan mempunyai tabungan bersama dari gaji mereka bekerja, rencananya tabungan itu akan mereka pakai untuk pernikahan mereka nanti, makanya mereka nabung bersama dalam satu rekening.

"Iya, aku berpikir, untuk apa kita pacaran lama-lama. Karena aku juga udah kenal kamu dari kecil dan aku yakin hanya kamu yang bisa membuat aku bahagia." Tutur Farhan dengan raut wajah bahagia.

"Memangnya Mama kamu setuju?" Tanya Kirana.

"Justru malah Mama yang nyuruh aku untuk cepat-cepat menikah." Jelas Farhan.

Orang tua Kirana sebenarnya sudah tahu kalau Kirana pacaran dengan Farhan, tapi mereka selalu bilang kalau mereka menginginkan mantu yang jauh bukan mantu yang jaraknya sejengkal dari rumah.

"Gimana, kamu mau ga kalau kita menikah?" Tanya Farhan lagi.

"Ya mau! Tapi, aku harus meyakinkan orang tuaku dulu."

"Iya, nanti biar aku yang langsung bicara sama kedua orang tua kamu ya!" Ucap Farhan.

"Ga usah! Biar aku aja dulu yang ngomong sama mereka." Tutur Kirana.

"Oke!"

Kirana harus meyakinkan kedua orang tuanya, bahwa inilah pilihannya yang insyaAllah terbaik untuknya. Kirana sudah mengenal Farhan dari kecil, Kirana sudah tahu sifat-sifat baik dan buruknya, Kirana sudah bisa menerimanya. Farhan juga sangat sayang kepada Kirana dan mau menerima Kirana apa adanya. Farhan adalah cinta pertama Kirana, berawal dari cinta monyet saat kecil sampai mereka dewasa, laki-laki yang Kirana cintai hanya Farhan. Kirana pernah beberapa kali memutuskannya, lalu tidak sampai 3 hari mereka baikan lagi, begitu terus hingga beberapa kali. Kirana tak pernah bisa jauh dari Farhan, Kirana tak pernah bisa melupakannya.

Drrttt.... Ponsel Kirana bergetar, ibu meneleponnya.

"Hallo, Bu!"

"Kiran, kok belum pulang?"

"Iya, sebentar lagi aku pulang."

"Kamu lembur?"

"Ng-gak!"

"Lagi jalan sama Farhan ya?"

"He... He... He... Iya!"

"Ini kan bukan malam minggu! Kok kamu malah pacaran sih?"

"Aku cuma makan diluar sebentar kok Bu!"

"Yaudah, cepat pulang ya! Besok kan kamu kerja."

"Iya Bu!"

"Udah ya! Ibu tunggu dirumah."

"Iya!"

Ibu menutup teleponnya. Kirana melanjutkan makan malam bersama Farhan.

"Ibu kamu marah? Maaf ya!" Ucap Farhan.

"Nggak sih, ibu cuma bingung aja kenapa aku belum pulang, karena biasanya aku selalu pulang tepat waktu."

"Yaudah, diabisin makannya! Sebentar lagi kita pulang." Ucap Farhan sambil menghabiskan sisa makanan dipiringnya.

"Iya!"

"Nanti kalau udah nikah, kita tinggal dimana?" Tanya Kirana.

"Dirumah aku dong!"

"Dirumah aku aja!" Pinta Kirana.

"Dimana-mana tuh istri harus nurut apa kata suami, istri harus ikut suami!" Tutur Farhan.

"Iya, tapi kalau perihal tempat tinggal, aku ga mau ikut tinggal dirumah kamu!" Tegas Kirana.

"Kenapa?"

"Dirumah mertua, aku takut ga betah."

"Kalau kamu ga betah kan kamu tinggal lompat kerumah orang tua kamu!" Canda Farhan.

"He... He... He..." Kirana tertawa kecil.

Kirana sangat berharap impiannya untuk bersama dengan Farhan hingga ke pelaminan, akan menjadi kenyataan.

你也許也喜歡

MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN

Penny memiliki tiga saudara laki-laki: satu adalah CEO miliarder, yang kedua adalah letnan militer termuda, dan yang terakhir adalah aktor yang sukses. Ketiga pria sukses ini hanya memiliki satu kesamaan: menggertak Penny, adik perempuan yang menjadi incaran mereka. Adik perempuan yang mereka tidak pernah inginkan, dan yang mengaku sebagai saudara kandung mereka, sementara adik perempuan yang selama ini mereka hargai ternyata palsu. Setelah menjalani kehidupan yang penuh penindasan di rumah bibinya, beberapa orang yang berpengaruh datang kepada Penny dengan berita tentang asal-usul kandungnya yang sebenarnya. Dia mengira ia akhirnya terbebas dari cengkeraman bibinya, tanpa menyadari bahwa yang menunggunya justru lebih buruk. Pada usia 13 tahun, Penny hanya menginginkan satu hal: agar saudara-saudaranya mencintainya dan memperlakukannya seperti keluarga, sama seperti mereka mencintai adik perempuan palsu mereka. Dia bekerja dan belajar sepuluh kali lebih keras dari siapapun agar diterima oleh mereka. Dalam keputusasaannya, dia secara bodoh terjebak dalam perangkap yang telah diatur oleh seseorang yang berbahaya, tanpa mengetahui tindakannya itu akan menyebabkan kejatuhan saudara-saudaranya dan dia berakhir di penjara dengan hukuman mati. Pada hari eksekusinya, Penny hanya memiliki satu pikiran: Jika dia bisa kembali ke masa lalu, saudara-saudaranya bisa memanjakan adik perempuan palsu mereka sepuasnya! Dia tidak ingin ada hubungan lagi dengan mereka! Dan yang mengejutkan, Penny menemukan dirinya kembali ke hari itu semua dimulai: hari dia lahir. Seperti yang dia janjikan, kali ini, dia tidak akan bodoh mencoba mendapatkan cinta dan kasih sayang saudara-saudaranya. Lupakan keluarga! Dia akan menghasilkan banyak uang, hidup mewah, dan membentuk keluarga sendiri! Tapi tunggu, mengapa sekarang ketika dia tidak ingin ada hubungan dengan saudara-saudaranya, mereka malah terus mengusik urusannya? Bukankah mereka seharusnya memanjakan adik perempuan palsu itu? Mengapa mereka tidak membiarkannya sendiri?! Dan bagaimana mungkin dia menikah di kehidupan ini? Untuk mempersulit keadaan, suami yang tidak pernah dia miliki di kehidupan pertamanya tiba-tiba berinisiatif menjadi ayah dari anak-anaknya?!

BAJJ · 现代言情
分數不夠
638 Chs
目錄
1

評分

  • 全部評分
  • 寫作品質
  • 更新穩定度
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景
評論
點贊
最新

鼎力相助