webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · 青春言情
分數不夠
152 Chs

salah update

Aisyah menghentikan langkahnya tiba-tiba, Pihu yang sedari tadi mengekor hanya bisa pasrah ketika kakinya tak sengaja menginjak ujung gamis syar'i yang di kenakannya karena ulah Aisyah.

"Ya Allah Syah!" Pekik Pihu terkejut, jika saja lengannya tak segera memegang pundak Aisyah mungkin ia sudah terjatuh ke tanah.

"Pi, Aku lupa!" Pekik Aisyah tak kalah keras sembari menepuk jidatnya pelan.

"Kenapa Syah?"

"Seragaman marawis apa udah Kamu ambil Pi?"

Seketika wajah mereka memucat, saling bertukar pandang. Fikiran mereka sibuk menerka-nerka apa yang akan mereka alami jika penyambutan ini gagal hanya karena kecerobohan mereka.

"Cah ayuk," ucap seorang di belakang, sukses menarik mereka dari lamunan.

"Ini lho seragamnya sudah Mbah selesaikan," sambungnya.

"Alhamdulillah!" Ucap mereka berbarengan, sembari mengelus dada pelan. Mereka saling melempar senyum kemudian terkekeh pelan, Mbah Iyum yang melihat mereka hanya menggeleng sembari tersenyum kecil.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者