Shiori sudah sangat ahli mengendarai kuda, perjalanan pagi yang segar dan tenang. Matahari sudah ditengah bayangan, Shiori sampai juga di gerbang hutan suzokoya. sebelum memasuki hutan, badan shiori dan kuda berbalik arah, ditatap nya secara dalam jalan Kota, sedih berkecamuk berpisah dengan kawan seperjuangan dan ntah kapan bisa waktu mempertemukannya. Bahkan kini semakin terasa hampa hati nya berjauhan dengan pujaan hati nya, Bara.
Apakah cinta dua sejoli ini bertahan dan bersatu. persatuan itu masih dalam perjalanan yang sangat amat panjang. ada cita dan tujuan yang ingin digapai dari masing-masing mereka.
"selamat tinggal kawan, tunggu tiba waktunya kita dipertemukan" Ucap shiori
Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur satu pekan lamanya. Akihiko berlari terbirit-birit menuju kelas, detik waktu menunjukkan kelas akan dimulai. hampir saja, dia nyaris dihukum karena telat, untungnya guru nya harus balik ke ruang guru untuk mengambil presensi yang kelupaan tidak dibawa.
"pagi murid-murid, selamat kembali belajar di kelas, Tetap jaga kerajinan kalian ya" ucap Bu guru
"Pagi Bu" serempak murid menjawab
"kesempatan perjumpaan di awal setelah libur satu pekan kemarin, ibu tidak akan menuju materi, Ibu ingin teman-teman menceritakan pengalaman selama liburan. Kalian juga bisa menceritakan hasil tugas sejarah yang di kasih puk saka tempo dulu."
"bukankah kita hanya bisa bahas tugas sejarah bersama dengan puk saka" ucap Akihiko
"oh iya, Bu Guru Belum memberitahukan ke kalian, bahwa mulai hari ini Ibu akan menggantikan puk saka dalam mengajar sejarah. Puk saka sudah bilang murid-murid ada tugas darinya, bisa diceritakan di depan"
Bara dan Akihiko penasaran kenapa puk saka tiba-tiba meninggalkan sekolah. akankah ada misteri lain yang masih disembunyikan.
"Emang puk saka kenapa pergi dari sekolah ini buk" tanya bara
"puk saka tiba-tiba menghilang, dan meninggalkan catatan diatas mejanya tentang tugas kalian" ujarnya
"Tiba-tiba menghilang ada apalagi gerangan" Tutur batin Bara
karena tidak ada yang maju ke depan untuk menceritakan hasil tugas nya, maka Bu guru menunjuk berdasarkan presensi. Nama Akihiko ada diurutan pertama, jadi kelompoknya lah yang akan menceritakan hasil tugas nya.
Bara dan Akihiko menceritakan secara mendetail petualangan nya di desa Layoka, Teman-teman dan Bu guru sangat seksama mendengarkan nya. Banyak diantara teman-teman kelas yang tidak mengetahui keberadaan desa Layoka. Awalnya bara dan Akihiko dikira mengada-ngada cerita, namun semakin lama, semua terbawa suasana. Bara dan Akihiko pun menunjukkan foto mereka di desa itu setelah mereka selesai mempresentasikan hasil tugas sejarah nya, ya mirip cerita sih tepatnya.
"Jadi, sekarang desa Layoka sudah bisa bergabung dengan kita berkat kalian. Kalian luar biasa, selain menyelesaikan tugas dengan baik, kalian membantu mereka keluar dari peraturan kuno itu. Bu guru bangga dengan kalian. Nilai A buat kalian. Silahkan kembali duduk Bara dan Akihiko."
Jam Istirahat berbunyi, Akihiko menahan Bara untuk tidak meninggalkan kelas dulu. segera Akihiko membuka tas nya dan mengambil amplop.
"Bara, kemarin ketika aku bertemu dengan shera. Shera menyerahkan surat ini, surat dari shiori yang dititipkan pada paman hideoki."
dengan wajah senang Bara menerima kertas itu, Bara langsung membukanya dan membacanya. sementara, Akihiko meninggalkan Bara seorang diri karena itu pasti yang dibutuhkannya.
Surat nya ada tiga lembar kertas.
di lembar kertas pertama bara memulai membacanya, berikut isi suratnya:
Bara, kasih ku. tiga hari sudah aku di desa, banyak hal yang ingin ku berbagi cerita dengan mu, semoga kamu berkenan membacanya hingga akhir ya.
Setelah perjalanan dari kota, aku memasuki hutan suzokoya. di hutan aku melihat beberapa penduduk kota, disana juga ada Bubu ku dan beberapa pejabat desa. Aku langsung bergabung. mereka sedang membahas untuk memberikan fasilitas hutan benda-benda modern, agar mudah menghubungkan komunikasi atau fasilitas lain nya dari kota ke dalam desa. Kami menerima dengan senang, akhirnya desa ini akan maju seperti desa-desa lainnya yang kepengurusan nya berpusat pada kota.
Aku pun berlipat kesenangan ku karena aku dan kamu bisa mudah berkomunikasi kan.
{Bara senyum-senyum sendiri}
Perjumpaan itu hingga hari mendekati petang, perjumpaan ini diakhiri dengan kata sepakat diantara mereka. Project ini pun akan di bahas lanjut di desa besok hari nya.
penduduk kota keluar dari hutan dan menginap di penginapan yang dekat dengan hutan ini, kami warga desa tidak bisa memberikan penginapan ke mereka karena kami belum ada fasilitas yang memadai.
aku dan bubu kembali ke rumah.
Aku menyerahkan buah tangan dari keluarga kamu, si kembar dan shera. Bubu sangat senang dengan perkawanan kita ini, bubu harap bubu bisa bertemu dengan keluarga kalian.
Bara, Bagaimana Kabar mu disana? Bagaimana dengan shera, apakah dia bisa bergaul dengan penduduk kota di tempat kursus nya dengan baik, dan Bagaimana dengan si kembar, semuanya baik-baik saja kan.
Bara, aku sudah membuka bingkisan dari mu. aku suka sekali dengan gelang pemberian mu, ini aku sedang pakai. Cantik dan indah sekali motif nya. Terimakasih ya.
Bara, aku tidak sabar memakai fasilitas yang akan memudahkan kita berkomunikasi. Aku rindu kamu hehee, kamu rindu aku kan. Awas aja kalau tidak.. hemm
Bara, aku ga ingin cinta ini bukan hanya sesaat saja, kita harus perjuangkan cinta kita untuk bersatu. kamu harus jaga mata ya, ga boleh lirak lirik wanita lain, ku pantau kamu dari kejauhan. (Bara: aku semakin rindu tiga kali dari rindu mu)
Oh ya Bara, Bubu ku sudah tahu hubungan kita. Bubu sudah menyadari ada api asmara kita sejak kau disini. Bubu juga hanya senyum dan tidak berkata apapun, semoga memang berjalan lancar ya kita.
_______
Bara lanjut membaca surat di halaman berikutnya:
Bara, hari ini aku belajar tentang kecenayangan. Kamu sudah masuk sekolah kah?
pejabat desa masih mempercayakan nasehat pada kami, meskipun peraturan kuno itu sudah tiada tapi kami harus mengasah supranatural dan ilmu kebijakan. Sepertinya, aku tidak bisa ke kota dalam dekat ini, karena banyak hal lagi yang harus ku pelajari.
ketika matahari sudah agak terang, penduduk kota datang ke desa. Mereka melanjutkan membahas projects modern. demi kesuksesan projects ini, bubu dan pejabat desa menyiapkan penginapan. bangunan yang dadakan di buat ini dekat dengan Rumah paman hideoki.
nanti, kalau kalian mau mampir kesini sudah bisa di penginapan ini. Kata Bubu, akan selesai dalam waktu seminggu. setelah nya baru bisa di lakukan projects nya.
oh ya juga sekarang desa semakin ramai, banyak warga yang berdatangan. ini juga banyak bangunan yang di bangun selain penginapan.
sudah dulu ya bara, surat ini ku titipkan ke paman hideoki karena dia mau ke kota.
Ku menanti perjumpaan kita suatu massa nanti.