Berbagai komentar dan cibiran warga lontarkan menumpahkan kekesalan pada pasangan laknat tersebut. Ada yang mengusulkan untuk mengarak mereka berdua tanpa sehelai benang pun. Ada juga yang menyarankan untuk melakukan hukum rajam dilempari batu dan dijemur di lapangan.
Innes menangis tertunduk malu, sedangkan Tedi habis dihajar oleh para Bapak yang melayangkan bogem mentah. Beruntung Rt setempat datang dan menenangkan kemarahan warga. Atas kebaikan Innes selama ini pada mereka, Pak Rt hanya mengusir mereka dari kontrakan.
Di malam buta, Tedi berjalan berdampingan dengan Innes. Menyusuri jalanan yang gelap gulita. Perutnya mual karena terus dihajar oleh para bapak, Innes khawatir dengan keadaan Tedi dan membawanya ke klinik terdekat. Meski sisa uangnya tinggal sedikit, ia tidak peduli.
Tedi langsung mendapat perawatan, Innes menunggunya di luar klinik. Pikirannya kacau karena takut ada yang melaporkan kejadian memalukan itu pada keluarganya maupun Ardy.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者