Diakhiri dengan tanda tangan di bawah surat. Adilla melipat kertas menjadi tiba bagian, lalu ia lipatkan lagi sedikit ujungnya supaya muat di dalam amplop. Berukuran sepuluh centi meter, ia masukkan kertas surat lalu merekatnya.
Berdasarkan alamat yang ada di surat Sullivan sebelumnya. Adilla berangkat dengan berjalan kaki, menuju kantor pos. Dalam setiap langkahnya, ia berharap Sullivan bisa mengerti maksud dari semua perkataannya.
Di seberang sana, Sullivan sedang melamun menikmati mabuk asmara. Otak pria tersebut sudah tidak bisa membedakan mana yang baik dan benar. Pantas atau tidak, pikirannya hanya diliputi oleh bayang Adilla. Setiap waktu dan detik berlalu, hanya wanita itu yang melintasi pikirannya.
***
Udara kota Ciwidey sudah terkenal dengan hawanya yang dingin. Stroberi merupakan icon yang melekat kota ini, bukan hanya itu. Kawah putih yang juga mahsyur dengan keindahannya, sudah santer ke seantero negeri sebagai destinasi wisata yang cukup ramah untuk dikunjungi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者