webnovel

Secret Friendzone

Perjalanan hidup selalu mengajarkan seseorang untuk tidak egois dalam keadaan apa pun, entah bahagia atau pun sedih. Bahkan ketika mengalami fase terpuruk pun. Sullivan sadar benar bahwa hidup, seperti berjalan diatas roller coaster. Naik, turun, memutar dijalanan terjal, penuh kejutan. Pertemuan tak sengaja dengan Shireen, sang kupu-kupu malam yang ia selamatkan. Kisah yang berawal dari teman tapi mesra, malah berbalik seperti bumerang yang menghancurkan hidupnya. Rasa cinta, dendam, dan rindu, ia rasakan sama mendalamnya pada wanita yang pernah hadir di dalam hidupnya. Ketika ia berusaha melupakan Shireen selama bertahun-tahun. Wanita itu kembali muncul, di saat hidupnya akan bahagia. Akankah Sullivan menerima Shireen kembali? Atau tetap pada motto hidupnya. Take it or leave it! Apa jadinya ketika identitas yang selama ini ia sembunyikan, justru terguncang akibat kehadiran seseorang dari masa lalunya.

Umma_Saliha95 · 现实
分數不夠
302 Chs

150. Kekhawatiran Seorang Ibu

Jalanan semakin gelap tertutup malam, lampu menyala di sisi kanan dan kiri. Suasana kampung mulai sepi, hanya beberapa orang terlihat lalu-lalang untuk pergi ke surau. Mereka mengenakan kopiah, sarung, dan mukena. Alea duduk di teras dengan tatanan sederhana, lampu bolam berwarna kuning sedikit meremang, tempat duduk dari dipan bambu dianyam sedemikian rupa. Halaman luas beralaskan tanah merah dengan pohon mangga dan jati di kedua sisi.

Hatinya gelisah karena Irul dan teman-teman nya masih belum kunjung datang. Matanya terus bergantian menatap jalanan dan jam dinding yang terlihat dari luar. Kendra yang baru saja datang menghampiri putrinya yang nampak sangat gelisah.

"Masih nunggu temen ya, Nduk?" tanya Ayah pulang dari surau, lalu duduk di kursi kayu.

"Iya, Ayah, tapi belum datang. Padahal janjinya jam tujuh tepat," sahut Alea mencium punggung tangan tegas sang ayah.

"Yang kamu jelasin tadi sore, Nduk?"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者