Agra menatap datar Citra di depannya. Sudah sejak gadis itu homeschooling karena perut yang mulai membesar, tapi Agra benar-benar curiga, sebab jika diamati lebih lagi, pbesar perut Citra akan berbeda tiap harinya. Ya, Agra memang seteliti itu.
Agra menghela napas berat. Dengan seragam putih abunya ia memilih untuk mendudukkan diri di samping Citra yang kini sedang asik makan. Makan salad sayur.
"Lo masih diet?" tanya Agra dengan dahi yang mengernyit.
Citra terdiam sebelum akhirnya gadis itu menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Masa gue diet? Percumalah, Kak, wong perut gue gede gini karena ada bayinya bukan karena lemak." Citra mengedikkan bahunya dengan acuh.
Agra berdehem, ia mengambil kopi susu yang baru saja pembantu di rumahnya buat. Lelaki itu menyeruputnya pelan sebelum akhirnya pandangannya kembali tertuju pada perut Citra yang melembung.
"Ehm, gue boleh pegang?" Tanya Agra pelan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者