webnovel

Sebuah Kata Kerinduan

Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh. Untuk pertama kalinya dia peduli pada seseorang, untuk pertama kalinya dia jatuh cinta pada seseorang untuk pertama kalinya dia merasa kehilangan dan untuk pertama kalinya juga dia merasakan penyesalan yang tiada berakhir. Arkananta Sangkara harus kehilangan gadis yang dicintainya untuk selamanya. Menahan kesakitan setiap kerinduan menghantam hatinya. Tapi di antara sakit dan putus asa untuk merelakan hatinya kembali bergejolak penuh harapan. Pertemuan tak di sengaja dengan seorang gadis yang begitu mirip dengan gadis itu. Apakah tuhan sedang mengujinya atau sedang berbelas kasih atas segala kesakitan yang di deritanya selama ini. “Siapa kau!”. “Kau yang siapa! “Kau sangat mirip dengan seseorang yang aku kenal!”. “Hei! Pria lajang kalau kau ingin mendekati seorang gadis jangan gunakan cara kuno seperti ini! Aku tidak percaya dengan sesuatu yang serba kebetulan! Jadi pergilah jangan menghalangi jalan ku!”. Wajah, mata, bibir, bahkan suaranya sangat mirip Arka berpikir jika gadis itu bangun dari kuburnya karena tidak tahan melihatnya dengan rasa sakit menahan kerinduan. Tapi kenapa sifat mereka sangat berbeda. Siapa kau sebenarnya! Apakah itu sungguh cinta pertamanya atau hanya seseorang yang sekedar mirip saja. Jika ada kesempatan manakah yang akan Arka pilih. Melepaskan cinta pertama yang telah lama meninggal atau memulai kisah baru dengan gadis yang mirip cinta pertamanya.

Ahra_August · 现代言情
分數不夠
430 Chs

114. Duka Ara 2

Di sebuah perumahan elit. Sebuah mobil sedan Altis berhenti dengan suara ban yang beradu dengan aspal hingga menimbulkan suara decitan yang keras. Ara yang sudah bangun dari pingsannya berlari keluar setelah membuka pintu mobil.

Topi rajut warna hitam di kepalanya masih terpasang dengan baik, cardigan hijau apel yang kebesaran di tubuhnya melayang-layang tersapu angin saat dia berlari ke dalam rumah. Rumah itu sudah ramai oleh pelayat, termasuk keluarga dari sepupunya seperti.

Pandangan mata Ara mengabur oleh air matanya, sesekali dia menyekanya menggunakan lengan cardigan yang kebesaran. Di belakang Alden menyusulnya dengan langkah lebar, beberapa orang yang di lewati menyapanya sambil berkata turut berbela sungkawa.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者