webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Mengelabui Petugas

Kembali ke kawasan pertambangan di mana para pekerja sedang mendapatkan waktu istirahat siang mereka. Begitupula dengan rombongan Dharma dan Yuri.

Untuk mendapatkan makan siang mereka, para pekerja tambang harus kembali ke area di mana beradanya kanal panjang. Makanan yang disediakan di atas meja-meja itu tidak ada bedanya dengan sarapan yang mereka santap pagi tadi.

"Kau yakin gadget itu sudah bisa dimanfaatkan?" tanya Dharma.

Ryan mengangguk. "Tapi, ntar malam pastinya. Kita lihat, apa yang akan kita temukan nanti."

"Baguslah," sahut Dharma lalu menikmati buah pir besar yang sedikit benyek di tangannya itu. "Jadi kita tidak perlu melakukan rencana kedua."

"Tidak," kata Ryan seraya melepaskan kacamatanya, membersihkan lensa kacamatanya, dan kembali mengenakan benda tersebut. "Saya rasa, rencana itu patut dicoba."

"Yeah," Dharma menghela napas lebih banyak. "Aku rasa juga begitu. Setidaknya, kita bisa mengetahui bagaimana kondisi Kamal dan anaknya."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者