"Kakak pamit pulang dulu ibu....Ayah!"
ucap Aira sembari mencium tangan ayah dan ibunya yang diikuti oleh Ihsan suaminya.
"Hati hati ya kak....jaga ketiga cucu ayah"
sahut pak kepala desa.
"Kalau ada apa apa kabarin ibu ya,kak...?"
sela ibu Siti Mutiah.
"Insya Allah ....ayah,ibu...."jawab Aira
"Ehh,tunggu dulu!kakek belum menyapa ketiga cicit kembar...."celetuk kakek,Aira tertawa melihat kakeknya tergopoh gopoh menghampiri Aira dan mengusap perutnya.
Kakek belum sempat mengelus perut Aira,
karena masih sibuk membicarakan acara pernikahan Kayla dan Hendra dengan bibi Laras dan paman Ikhwan.
Dokter Arya dan keluarga berpamitan pada paman Ikhwan,pak kepala desa dan kakek nenek juga anggota keluarga besar lainnya.
Kakek Abidin dan nenek masih mengelus perut Aira secara bergantian,dokter Arya melihat mereka dengan senyum renyah.
"Aira sayang....mau makan apa saja bilang pada kami,jangan sampai bayi kembar tiga mengiler nantinya...!"ucapan nenek yang mengingatkan Aira.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者