Ihsan sudah bicara pada papa dan mama prihal diterimanya dirinya di Universitas Luar Negeri untuk melanjutkan program spesialis kedokteran.Papa dan Mamanya merasa senang sekaligus bangga pada anak bungsu kesayangan mereka itu.
"Bagaimana dengan Aira,sayang?Apakah dia setuju kamu kuliah di Luar Negeri dan tinggal lama disana?"tanya Mama pada Ihsan saat mereka berada di dalam mobil menuju ke rumah sakit Airlangga Hospital.
Mama menemani sang papa untuk bertemu dengan beberapa koleganya dirumah sakit yang sudah akrab dengan Mama sebagai seorang dokter yang terkenal baik hati dan ramah.Sedangkan Aira sibuk mengurus bayi kembar tiga di rumah bersama baby sitter mereka.
"Aira sudah tahu koq,Ma...!"sahut Ihsan singkat,tetapi matanya menerawang disaat teringat sikap Aira yang pada akhir akhir ini sedikit lebih pendiam dari biasanya.
"Kamu yakin bisa meninggalkan Aira dan baby triplets...?"tanya papa memastikan Ihsan dengan tatapan yang sedikit meragu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者