webnovel

Rift Raider King

Kedamaian. ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー Dahulu kala dunia ini dipenuhi kedamaian. Kedamaian itu hancur saat insiden terlarang itu terjadi. Dunia, tidak sama seperti dulu lagi. Ribuan tahun berlalu sejak tragedi itu. Manusia hidup dengan tentram. Suatu hari, serangkaian bencana melanda dunia kembali. Manusia yang berjuang melawan bencana itu disebut dengan Rifters. Di tengah bencana yang melanda, ada sebuah insiden yang menyebabkan sekelompok orang yang entah bagaimana berpindah dimensi ke dunia ini. Salah satu anggotanya, Daniel berjuang di dunia barunya untuk mencari keluarga dan juga temannya. Akankah dia berhasil mencapainya saat dia memiliki teman misterius yang belum pernah dia temui?

Lexifanyaa · 漫画同人
分數不夠
10 Chs

A Light

Gelap.

Kegelapan yang sama.

Aku Daniel. Anak yang lupa ingatan tentang keluarganya sendiri kecuali kakaknya seorang. Aku ditemukan di tengah hutan oleh Alifa Marcelis. Seorang anak perempuan yang berambut hitam panjang. Setelah itu aku dibawa ke rombongannya. Singkat cerita, pusaran hitam tiba-tiba muncul secara misterius yang mulai menyerap rombongan kita.

Dan aku.. Terjebak di kegelapan ini lagi.

-

Keras.

Daniel merasakan dia berbaring di atas bebatuan. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat sekitar namun hanya bebatuan dengan beberapa cahaya hitam menyala di sudut stalaktit yang dilihatnya. Badannya terasa berat, dia berusaha duduk dan bersandar ke salah satu dinding batu tersebut.

"(Goa? Goa mana ini? Pusaran hitam itu memindahku?)"

"Sin?" Daniel memanggil temannya namun tidak ada sahutan.

"(Kenapa gak ada jalan keluarnya sih? Ugh, perutku keroncongan. Berapa lama aku tidur di sini? Lebih baik tidur lagi.)"

-

*duar* *brugh brugh*

Dinding batu di seberang Daniel runtuh karena suatu ledakan. Ledakan itu seukuran manusia dewasa dan membangunkan Daniel namun dia terlalu lemas untuk memeriksanya.

"Cepat lari dari sini!"

"Awas!"

"Gyaah!"

Terdengar suara orang-orang dibalik lubang dinding tersebut. Daniel ingin berteriak tapi dia hanya bisa bersuara lirih.

"A-aku di si..ni."

*Gawr*

*Eeeek!*

"(Suara apa itu? Apa orang-orang itu dalam bahaya?)"

*dugh dugh dugh* *srrack*

Tiba tiba ada seorang laki-laki yang masuk ke tempat Daniel terduduk.

"Hahh, hahh, hahh.. Aku gak habis pikir sama guildku sendiri. Seharusnya aku gak bergabung di sana."

"(Ada orang yang masuk?)"

Daniel hanya melihat samar-samar di sebelah lubang dinding tersebut ada seorang manusia. Dia berusaha menggerakan tangannya untuk menggeser batu kecil di sebelahnya agar orang itu menyadarinya.

*Eeek!*

"Ti-tidak! Aaaah!"

*jrot*

Kepala monster berwajah mirip dengan pterodactyl namun dengan gigi taring di setiap ruas giginya memasuki lubang dinding Daniel dan berteriak saat menemukan laki-laki yang bersembunyi tadi.

"(M-monster?!)"

Ditambah dengan keadannya yang sekarang, Daniel yang terkejut langsung berpura-pura mati. Setelah beberapa saat terlewati, keadaan mulai kembali sunyi.

*(Manusia. Apa kau ingin selamat dari tempat ini?)*

"(S-suara? Siapa kau?)"

Tiba tiba Daniel mendengar suara berat muncul di dalam kepalanya.

*(Aku tidak akan mengulangi lagi. Apa kau ingin selamat?)*

"(Persetan. Aku ingin selamat. Jadi bagaimana?)"

*(Hahaha. Baiklah, ambilah benda yang ada di depanmu.)*

Munculah cahaya kuning ungu di depan Daniel. Daniel yang sudah siap langsung menggenggam cahaya itu.

*(Bagus. Sekarang masukkan itu ke dalam dadamu.)*

"(Apa ini lelucon? Aku bisa memegang cahaya? Dan apalagi ini, masukkan cahaya ini ke dadaku?)

*(S.e.k.a.r.a.n.g.)*

"(B-baik baik, tenanglah.)"

Daniel susah payah mengangkat tangannya yang tidak bertenaga ke dadanya. Cahaya tersebut menembus pakaian Daniel dan memasuki dada.

*dug dug*

"A-argh! A-apa yang kau laku-kan padaku..?!"

Daniel merasakan sakit yang tak terhingga di setiap sudut tubuhnya. Cahaya ungu mulai menyelimutinya. Setelah beberapa teriakan Daniel berhenti, cahaya tersebut memudar. Sosok Daniel sekarang terlihat sehat namun masih tetap dalam posisi duduknya. Lalu dia mencoba berdiri.

Daniel terlihat memakai kemeja hitam berlengan panjang dan celana cargo berwarna abu-abu gelap.

"W-wow! Aku pulih."

*(Tunda bahagiamu, Manusia.)"

"Ada apa?"

*(Kau pikir itu gratis, Manusia? Tentu saja tidak. Sekarang dengarkan aku.. Pertama-tama, aku ingin kau mengumpulkan Dark Orb yang banyak dan sepuluh Shadow Key untukku. Catat itu di kepala Manusiamu. Aku tidak ingin ada pertanyaan. Sekarang aku ingin istirahat.)*

"(Tunggu! Orb apa?! Dan juga, apa itu Shadow Key?)"

Tidak ada balasan dari suara berat tersebut selama beberapa saat. Daniel tidak tahu harus bagaimana hanya bisa terdiam dan memikirkan hal yang lebih penting untuk sekarang.

"Hahh.. Kurasa aku harus keluar dari tempat ini dulu."

Daniel segera menuju dinding berlubang di depannya. Betapa terkejutnya dia melihat darah dan anggota tubuh manusia berceceran di mana-mana. Dia berusaha tetap tenang.

Cahaya ungu mulai bernafas secara perlahan di dadanya. Entah bagaimana, Daniel mulai merasa tenang.

Di salah satu sudut goa itu terdapat sebuah kristal berukuran manusia dewasa. Daniel yang penasaran segera menghampirinya. Kristal tersebut terlihat melayang dan memantulkan cahaya seperti kaca.

Di sana, yang dia lihat bukanlah tubuh seorang remaja laki-laki lagi, melainkan tubuh seorang pria dewasa. Tubuhnya telah tumbuh menjadi tubuh pria yang kira-kira berumur 22 tahun. Rambutnya hitam berantakan dengan beberapa helai biru di surai kanannya. Irisnya berwarna ungu gelap dan kulitnya memutih.

"Wow.. Apa ini ulah suara misterius itu?"

"(Uh omong-omong, kristal apa ini? Aku sama sekali tidak bisa membawanya.)"

*(Oya Manusia. Aku lupa memunculkan itu. Anggap saja itu cara lainku berbicara denganmu.)*

「System Activated」

"(Apa ini?! Hei suara!)" Daniel terkejut saat layar biru gelap transparan melayang di depannya.

「Recognizing Owner」

*(Cobalah pikirkan statusmu dan lihat apa yang terjadi.)*

"(Status? Semacam apa? Kartu dentitas kah?)" Daniel bingung memikirkannya. Akhirnya dia mencoba berpikir tentang kartu identitas yang hanya dia dengar dari teman-temannya di rombongan.

「Status」

「Player : Daniel Aki」

「Level : 001」

「HP : 221 MP : 269」

「Job : (Hidden)」

「Skills : [Active] [Passive]」

「Eternal Fire(0.0%) Clairvoyance(0.0%)」

「Shadow Step(0.0%) Fire Resistance(0.0%)」

「Appraisal(0.0%) Night Vision(0.6%)」

「(Locked) Iron Will(1.0%)」

"W-wow.. Ini kartuku? Aku cuma mengenali beberapa dari skill ku. Aku penasaran apa orang lain juga seperti ini."

「Inventory Added」

"(Inventory?)"

*(Pegang kristal itu dan pikirkan bahwa kau ingin menyimpannya.)*

"(Ah, ok.)"

Daniel mencoba menyentuh kristal besar di depannya dan melakukan apa yang dikatakan oleh suara misterius tersebut. Yang terjadi selanjutnya adalah kristal tersebut menghilang dari penglihatan Daniel.

"H-hah?!"

*(Itu kunamai Dimensional Rift. Main-main cukup. Sekarang aku akan istirahat dan aku tak mau diganggu.)*

「Skill : Dimensional Rift Acquired」

「Description : Player has the ability to tear inter-dimensional space. Player may sent an item(s) to it. Living creature prohibited. After mastering it, Player may enters into the inter-dimensional space and brings living creature into it.」

"(Wow.. Omong-omong ini bukan bahasa yang aku kuasai tapi kenapa aku bisa membacanya? Ulah si suara misterius lagi?)"

Sesaat setelah kekagumannya mereda, Daniel mempelajari semua skills nya. Dia membuka semua deskripsi skills nya dan ada dua hal yang dia bingungkan. Ada satu skill nya yang terkunci dan job yang dia miliki tersembunyi. Daniel mencoba memikirkan cara agar dapat membuka keduanya namun akhirnya mencapai jalan buntu. Satu-satunya cara agar semua pertanyaannya terjawab adalah dengan berbicara dengan si suara misterius di kepalanya. Daniel memutuskan untuk melakukan apa yang suara itu minta. Mengumpulkan Dark Orb dan sepuluh Shadow Key.

Hai!

Bagaimana dengan chapter ini?

Menurut kalian, aku harus memberi tulisan per chapter atau hanya judulnya saja?

Please let me know, haha..

ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー

Lexif out.

Lexifanyaacreators' thoughts