webnovel

Reinkarnasi dan berkeliling antar dunia anime

Adi seorang remaja asal indonesia yang meninggal karena tenggelam di sungai menyelamatkan anak kucing yang tenggelam, karena karma baiknya selama hidup, ia mendapatkan kesempatan untuk bereinkarnasi di dunia anime dengan beberapa cheat, dengan tujuan menikmati dunia anime dan mewujudkan impiannya memiliki harem, kita lihat seperti apa petualangan adi di dunia anime. This is a discord author. If you like discussing this novel, please stop by https://discord.gg/rPgrwnmE ( Buy me Coffee : https://ko-fi.com/adigm17) Novel Genre Fantasi ini, Kusus untuk dewasa di atas 21+

adi_gm · 漫画同人
分數不夠
163 Chs

Asuna

Keesokan harinya di dalam mobil mirip roll royce, Adi sedang bersantai melihat pemandangan kota di pagi hari.

"Pak, sebentar lagi kita sampai" kata sopir kepada Adi.

Dan kurang dari 5 menit kemudian dia sampai di sekolah.

Penampilan mobil mewah ini jelas menarik perhatian para siswa di sekolah tersebut, terutama yang sedang datang ke sekolah.

Kejutan tak berhenti sampai di situ, karena kemudian seorang pengemudi keluar dari balik kemudi dan dengan anggun membuka pintu penumpang di sisi kiri mobil.

Dari sana terlihat sepasang kaki panjang mengenakan seragam dengan sepatu kets putih, dan tak lama kemudian muncul seorang pemuda berwajah tampan mengenakan seragam sekolahnya.

Sejenak semua siswa terdiam menatap momen tersebut, dan Adi yang keluar dari mobil melihat para siswa yang tertarik dengan kedatangannya, tersenyum manis dan pemandangan ini langsung membuat para wanita histeris.

"Ahhhhh..... siapa pangeran tampan itu!!!" teriak mereka

"Apakah dia murid pindahan!!!!

"Cepat cari tahu jangan sampai ketinggalan....

"Ne..ne...Asuna apa kau melihat pria tampan itu.....uuuuuu...betapa tampannya dia" kata seorang gadis remaja kepada temannya.

"Lisbeth apa yang kau katakan...sudah ayo masuk kita akan terlambat" kata Asuna dengan wajah memerah menarik-narik sahabatnya.

"Ehhh...Asuna apa kau masih akan begitu cuek....lihat pipimu...merah sekali!!! Suara menggoda Lizbeth terdengar di sepanjang jalan.

"Lisbeth...kamu...jangan lari...sini kamu" teriak Asuna mengejar Lisbeth yang berlari.

Di kantor sekolah, saat ini Adi sedang disuguhi teh hangat yang diberikan langsung oleh kepala sekolah.

"Pak Adi semuanya sudah beres sesuai pesanan bapak, dan ini kelas yang bapak minta" menyerahkan secarik kertas berisi kelas yang akan dituju Adi.

"Baik kepala sekolah kamu boleh melanjutkan pekerjaanmu, biarkan guru yang lain menemanimu" kata Adi kepada kepala sekolah untuk mengganti pengantar yang akan membawanya ke kelas, karena awalnya kepala sekolah ingin menemaninya secara pribadi.

tidak lain karena ini.

Belum lagi selain SMA ini, ada juga universitas ternama yang masih dimiliki oleh keluarga adi.

Sehingga kepala sekolah merasa bahwa ini merupakan kesempatan yang baik baginya untuk terus menanjak ke posisi yang lebih tinggi.

Maka sikapnya terhadap Adi bisa dikatakan sangat ramah.

"Tuan, apakah Anda memanggil saya" seorang guru laki-laki masuk ke kantor.

Melihat seorang pemuda minum teh dengan santai karena suatu alasan, guru bisa menebak apa yang ditanyakan kepala sekolah kepadanya.

"Perkenalkan guru Satoshi, ini Pak Adi...uhhhh...maaf ini Adi Sanjaya murid baru pindahan ke sekolah kita" kata kepala sekolah memperkenalkan Adi kepada gurunya.

"Senang bertemu guru satoshi" sapa Adi dengan ramah.

"Oh… senang berkenalan dengan murid Adi Sanjaya" jawab sang guru.

"Setelah hasil penetapan diputuskan bahwa Adi Sanjaya akan menjadi salah satu siswa di kelasmu, jadi sekarang kamu bisa membawanya ke kelas" kata kepala sekolah lagi kepada guru Satoshi.

"Baik kepala sekolah, kalau begitu murid Sanjaya ikut saya ke kelas" kata guru Satoshi kepada Adi.

Singkat cerita mereka berdua sampai di depan kelas, memberi perintah kepada Adi untuk menunggu sebentar di luar kemudian guru satohsi masuk ke dalam kelas ketika tiba-tiba kelas menjadi hening.

Belum lagi ketika guru mengatakan bahwa ada murid pindahan yang akan masuk kelas, seketika semua perhatian murid di kelas itu tertuju ke luar.

"Adi kamu boleh masuk" kata guru itu mempersilahkan Adi untuk masuk.

Saat Adi masuk langsung kegaduhan keramaian kembali muncul.

"Ahhhh.. bukankah ini pangeran tampan di gerbang!!!.

"Hai....dia benar-benar masuk ke kelas kita!!!

"Asuna lihat dia di kelas kita!!!" Lizbeth dengan semangat berkata pada Asuna.

Dan Asuna yang melihat sosok Adi berjalan ke dalam kelas, entah mengapa merasa malu entah kenapa dia juga merasa bahwa Adi memiliki hubungan dengannya, namun ketika dia berpikir bahwa ini adalah pertemuan pertama mereka Asuna menjadi malu untuk bisa memikirkan hal seperti itu (kamu Asuna, kenapa kamu dipermalukan seperti ini dan apa yang ada di pikiranmu) mengutuk dirinya sendiri Asuna kemudian menatap Adi lagi.

Di sisi lain, Adi yang diminta memperkenalkan diri hanya berbicara singkat dan selama proses perkenalan, Adi tanpa sadar memusatkan perhatiannya pada Asuna.

Dan Asuna yang melihat ke arah Adi dengan senyum menawan merasakan jantungnya bergetar kuat.

####

Tanpa disadari, waktu terus berjalan dan kini saatnya pulang, sedangkan pada jam istirahat kelas menjadi ramai dengan gadis-gadis yang penasaran dengan sosok Adi.

Apalagi banyak dari mereka yang mencoba meminta Adi untuk bertukar nomor telepon, namun Adi menolak dengan halus dengan alasan baru bertemu dan belum mengenalnya dengan baik.

Menolak semangat para gadis bukannya berkurang, mereka malah semakin penasaran.

Jika bukan karena bel berbunyi, sudah pasti kelas akan penuh sesak sepanjang waktu.

Melihat hal tersebut tentu saja Adi merasa cukup terbebani, maka dengan kesaktiannya ia mengurangi efek keberadaannya dan membuat pandangan mereka sedikit berubah terhadapnya, menjadi level yang lebih rendah sehingga ia tidak sampai pada saat seperti dulu.

"Ahhhh...kenapa aku bisa keseleo" keluh seorang gadis ketika tanpa sadar kakinya terkilir saat berjalan pulang dari sekolah.

" Apa yang salah denganmu?" Suara hangat terdengar di telinga gadis itu.

Melihat kembali sosok Adi yang tampan dengan punggungnya menghadap ke matahari sangat menyilaukan dan Asuna yang kesakitan tanpa sadar menundukkan kepalanya karena malu.

"Oh ... ada apa dengan kakimu?" Tanya Adi lagi.

"Tidak...tidak...tidak apa-apa" jawab Asuna masih dengan wajah malu.

"Kamu bohong" terdengar suara lembut Adi yang sontak membuat Asuna semakin malu.

"Tidak, aku tidak... berbohong..." Asuna mengelak.

"Lalu kenapa kau masih duduk di sana?" tanya Adi lagi.

"A...aku...hanya sedikit lelah dan ingin duduk" jawab Asuna gagap.

"Ohhh.. jadi kamu suka duduk disana" kata Adi menggoda.

"Ini hobi yang aneh" kata Adi lagi.

Asuna yang mendengar kata-kata Adi menjadi semakin malu dan berkata.

"Cepatlah dan jangan tinggal disini..." Asuna berusaha mengusir Adi dengan cepat karena semakin lama Adi disini semakin malu dia.

Ohhh..kasae sekali teman sekelas ini" kata Adi tiba-tiba lagi.

"Kamu...kamu!!!! Sambil menunjuk ke arah Adi balik berkata "siapa teman sekelasmu!!!" Asuana berteriak marah.

Sudahlah, aku tahu kamu sama seperti wanita lain" Adi menarik napas dalam-dalam lalu berjongkok.

Kamu???" Asuna tiba-tiba menjadi terkejut dan bertanya apa maksud Adi.

(Wanita sangat munafik, yang harus mereka lakukan hanyalah meminta bantuan, mengapa mereka harus berputar-putar)

#####

Jika Anda menyukai karya penulis dan senang berkontribusi untuk penulis dengan cara yang berbeda, dukung penulis di https://ko-fi.com/adigm17