*Arkan POV*
Oke, little flashback mengenai gue sebelum kenal aqila. Like another badboy yang kalian kenal, seorang CEO dengan paras tampang memikat wanita, suka clubing, minum, sex bebas, dan workhalic of course. Ehm, dan cuman geng yang sama brengseknya, like people say 'cowo high class mah temen-temennya juga gajauh beda' and this true... So, apa yang buat gue beda sama cowo lainnya? kenapa kehidupan gue di novel ini dimulai saat puasa dan bertemu aqila. Cause one, saat puasa adalah 1 bulan yang buat gue mau ga mau meninggalkan dunia malam gue karena perjanjian yang gue buat sama dad ketika menunjuk gue jadi CEO. two, do u think why orang bisa berubah jadi gue sekarang *gue ketemu aqila* ya mungkin beberapa cowo bakal melihat gue sebagi orang yang menjijikan, dengan segala kebucinan gue. Tapi itulah cara tuhan membuat gue tobat, 'lu tobat cuman karena cewe bro? basi." ya sound like eww right?. Gue sendiri juga gatau sejak kapan gue bisa segininya sama cewe, mungkin ini panggilan alam bawah sadar gue yang masih suci dan polos bertemu dengan jiwa suci dan polos juga seperti aqila jadi merasa terhubung dan tanpa sadar mulai melihat dia sebagai cewe yang menggemaskan dan muka malu-malu kesel ke gue yang buat gue sekarang mencintai dia. OMG itu jawabannya!!! Itu yang buat jatuh cinta sama aqila, tapi gue ngasal doang sih bilang panggilan bawah sadar wkwkwk. Ya kalo itu anggep aja kalo yang namanya jodoh, pasti ada caranya buat bersatu.
Balik ke topik, kalian tau apa yang buat cerita ini berbeda? bahkan gue pun jadi ikut berbeda? karena tokoh utamanya yang mengubah gue, sekaligus mengubah cerita ini. Loh kenapa cerita ini juga ikut diubah? karena kalo yang menghadapi situasi yang aqila hadapi bukan seorang aqila. Gue rasa bayi dikandungannya sudah meninggal, atau gue gabakal jadi suami dia karena dia lebih milih cowo lain mungkin, atau bayi itu tidak akan tau bahwa gue adalah bapaknya karena gue yang terlalu bego, atau yang paling parah adalah gue yang gaakan pernah berubah dari habbit buruk gue. Jika bukan seorang aqila yang berada disini, gue yakin cerita ini gaada. Ya mungkin ada, tapi dengan cerita sama dengan MBA lainnya (Married by accident). Kalian tau apa yang paling buat gue bergetar memikirkan ini sampai sekarang? Bagaimana seorang wanita yang sudah gue maki-maki, gue sakitin, gue hamilin bahkan, masih mau sama gue dan luar biasanya bisa mencintai gue?
Cuman syukur yang bisa selalu gue ucapin pada tuhan, tuhan kirimin seseorang dengan ketulusan, kesabaran seperti aqila pada seseorang yang brengsek kaya gue kan suatu yang sangat luar biasa. Aqila tuh paket lengkap banget, bisa masak, mandiri, pengertian, tulus, lembut, menggemaskan dan mencintai seorang yang kaya gue. Yaudah intinya gitu deh ya, gue pengen curhat aja sih wkwk.
"i love u luf" ucapku ditelinganya.
"Apasih lagi nonton spongebob bilang love-lovean segala" ya selalu merusak suasana.
"Ya emang kenapa mau bilang love u aja kok"
"Ga tepat aja gitu suasananya, ih jangan-jangan kamu ngayal kemana-mana ya?"
"Yaudahlah aku ke azka aja, kamu gaasik"
"Yaampun kan, gitu aja ngambek sih..."
Dan kutinggalkan aqila, melihat azka yang ternyata sudah bangun dan sedang diganti popoknya sama suster. Oh iya, gue punya janji sama perawat dirumah sakit dulu. Duh masih ada ga ya nomornya. Gue langsung bergegas ke kamar untuk menelpon yang ternyata masih tersimpan nomornya.
"Halo..."
"Halo, ini nomor desi?"
"Yes, who am i talking to?"
"Arkan"
"Oh bapak Arkan, ya pak ada apa?"
"Dulu saya menjanjikan kamu jadi babysitter Azka kan? saya lupa menghubungi kamu karena acara pernikahan saya kemarin sangat padat, jadi bagaimana dengan janji saya? kamu mau?"
"Oh iya pak, mau pak... sangat mau... tapi saya tidak bisa jika bulan ini, karena banyak yang diurus pak. Saya harus cari orang menggantikan saya di rumah sakit ini, dan dokumen disini cukup sulit. Maaf pak, sepertinya saya tolak saja perjanjiannya. "
"Okey, jadi kamu ingin apa? saya akan berikan, bagaimanapun kamu ikut menyelamatkan istri saya"
"Hm, saya punya adik pak laki-laki berusia 24 tahun. Dia masih fresh graduate, bolehkah bapak berikan pekerjaan untuknya saja? karena cari pekerjaan di jakarta sangat susah sekarang."
"Oke, nanti detailnya kamu kasih tau pada saya mengenai ijazah, rapot, cv, saya akan mengusahakan yang terbaik untuk adik anda. Sekali lagi terimakasih"
"Saya juga berterimakasih pak"
"Nelpon siapa?"
"Orang"
"Nak, liat tuh masa daddy kamu ngambek sama bunda" adu aqila sambil menampilkan wajah monyongnya pada azka. Dan respon yang azka berikan hanya tertawa dan meraih bibir aqila yang monyong.
"Mainnya ngadu ya kamuu... masa ngadunya sama anak sendiri, Azka tuh cinta banget sama aku tau" ucapku sambil mengangkat azka dari gendongan aqila.
"Ih tau darimana? azka lebih cinta sama akulah, kan aku yg ngelahirin wlee"
"Hm, aku belom cerita ya?"
"Cerita apaan?"
Gue dan aqila akhirnya duduk di kasur sambil bermain dengan azka yang berusaha menggapai apa saja yang dia bisa.
"Sebelum aku tau azka anak aku, aku udah sering dimimpiin sama dia. Aku inget banget waktu itu aku ketiduran di ruang kantor dirumah, trus mimpinya pertama denger suara anak laki-laki "Daddy... kenapa daddy meninggalkan bunda?" "
"Serius? trus? eh berarti kamu udah tau dong anak kita bakal laki-laki?"
"Hm... bisa dibilang gitu, cuman aku kan gatau waktu itu. Trus dia nanya juga "Daddy tidak ingin bersama bunda" pas aku tanya siapa bundanya dia bales "Bunda sangat cantik dad"
"Oh ya? terimakasih azkaku sayang... bunda cantik ya nak"
"Cantik dong, kalo engga gabisa buat jatuh cinta daddy dong"
"Jadi kamu cinta sama aku karena aku cantik aja?"
"Oh comeon, jangan mulai luf..."
"hehe trus-trus? kok bisa sih kamu dapet mimpi itu terus"
"Hm, kalo diinget-inget awalnya aku karena kecapean trus berikut-berikutnya karena merindukanmu sayang"
"Halah, boong...."
"Iya qila, kan kamu menghilang tanpa jejak. Oh ada yang ingin kutanya, apa selama kamu dipersembunyian suka makan ketoprak dan dimsum?"
"Bagaimana kamu tau? ya ada seminggu aku makan ketoprak terus, dan minggu lainnya makan dimsum terus."
"Wah, aku diceritakan oleh azka lewat mimpi. Kau tau, dia bilang dia sangat menyukai ketoprak dan dimsum. sebenarnya banyak hal yang dia ceritakan, tapi menurutku dia hanya memberikan clue bagiku untuk mendapatkanmu sayang. Azka benar-benar mencintai kita berdua, terutama kamu sih hahaha"
"Kenapa kamu bilang gitu?"
"Hm di dalam mimpiku terlalu sering mendengar pujian tentangmu, tentang kamu sangat cantik, tentang dia sangat mencintaimu, tentang kamu yang kutidak tau. Ah mungkin aku sedikit merindukan mimpi itu"
"Mungkin karena kita berjodoh, hehehe.... sejujurnya aku juga beberapa kali mendengar suara anak kecil yang menghiburku di mimpi, tapi kukira itu hanya hiburan yang terjadi karena aku terlalu berlarut dengan masalahku"
Dan ku hanya bisa tersenyum, mencium dahi dan pipi aqila yang sedikit blushing. Sebenernya gue gatau kata-kata apa yang bisa menggambarkan semua yang gue miliki sekarang, gue tau aqila juga bukan seorang yang sempura, tapi bagi gue, dia terlalu sempurna untuk gue miliki. Jika kalian tanya apa yang kurang dari aqila, hm mungkin yang kutau hanya dia tidak cukup lemot dan kurang pintar, kenapa kurang pintar? ya dibanding gue, jelas gue lebih pinter dong wkwkwk. Okey edisi curhat hari ini sampai sini dulu, maaf tidak banyak dan muter-muter. Tapi sekali lagi gue mau ingetin untuk tidak sex bebas diluar nikah tentunya, karena mungkin yang terlihat sama kalian kalo hamil gugurin atau minta tanggung jawab sama cowonya. Dude, gasesimpel itu... Kalian mungkin liat aqila baik-baik saja, bahagia saja dengan ending yang gue menikahi dan memperbaiki segala. But, in reallive gasemua cowo kaya gue dan gasemua cewe sekuat aqila, dan yang terluka adalah psikis aqila... gue tau dia terlalu mendam semuanya, gue tau masih ada luka yang menganga didalam hatinya. Dia berusaha tegar karena azka, ya ini menurut pendapat gue sih. But ya yang seperti gue bilang, she is not okay at all. Okey semuanya thanks sudah mau membaca curhatan hari seorang Arkan, love u