webnovel

ReBirth48

ReBirth 48 Tang Shin, seorang Saint tingkat tertinggi yang mati dengan tenang dan cukup bahagia karena melihat kedua anaknya sudah menjadi orang besar. Ia tdak memiliki penyesalan apapun lagi di dalam hidupnya karena semuanya sudah selesai. Ia pun berfikir setelah ini ia akan pergi ke surga. Namun, dugaannya salah. Jiwa Tang Shin kembali di lahiran di dalam tubuh seorang mahasiswa kuliahan biasa. Setelah seminggu beradaptasi dengan ingatan dari kedua kehidupannya. Tang Shin pun memutuskan dengan sangatlah yakin. Bahwa di kehidupan ini ia harus hidup aman, tentram, dan yang paling penting adalah kehidupan yang santai. Namun, apakah akan semudah itu untuk mendapatkan kehidupan Tang Shin yang santai? ~Higashi

HigashiSasaki · 奇幻
分數不夠
52 Chs

Chapter 18.2 : Kehancuran atau Revolusi?

ReBirth 48

Chapter 18.2: Kehancuran atau Revolusi?

Shin berdiri di atas tanah sambil menunduk, tampak banyak sekali mayat monster di sekeliling Shin. Bahkan ada beberapa tumpukan setinggi 3m disana.

"Berapa lama waktu telah berlalu? 5 jam? 7 jam? Aku tak tau, aku terlalu banyak menggunakan kekuatan cadanganku. Setidaknya aku sudah menutup lebih dari 5 portal yang tebuka di dekat sini."

Shin yang hanya memiliki seperempat kekuatan sebelum semua ini dimulai, kini benar-benar kehabisan tenaganya. Bahkan energi cadangannnya sudah digunakan juga. Beruntung saat semuanya di mulai. Shin langsung memerintahkan ke semua anggota Silance sistem agar bersembunyi dan jangan bertingkah seperti pahlawan. Prioritaskan diri sendiri. Termasuk Five Prefix yang sedang berpencar. Mereka semua kini bersembunyi di bangunan yang sudah di sihir untuk perlindungan.

Badan Shin kemudian terjatuh ke tanah, ia bernafas dengan berat karena terlalu banyak mengeluarkan kekuatannya. Badannya, bahkan jiwanya sudah mencapai batas. Ia menatap ke langit.

Tiba-tiba saja Shin tersenyum kecil.

"Hah, sudah berjam-jam berlalu tapi tidak keluar apapun dari portal besar itu. Apakah saat keluar aku akan mati? Haha, setidaknya aku sangat bersenang-senang dalam kehidupan ini. Aku sama sekali tak memiliki penyesalan. Mereka, aku yakin mereka akan bisa melindungi diri sendiri dan mencari tempat aman." Shin mengarahkan tangannya ke atas dan menatap portal besar dengan putus asa. Ia membayangkan para bawahannya yang selalu bersamanya sambil tersenyum senang.

Duar!

Terdengar ledakan lagi dari samping kanan Shin. Shin lalu dengan lemas duduk dan melirik ke arah portal baru yang terbuka.

"Haaaah, lebih baik aku berhenti di sini saja," hela Shin yang sudah menyerah.

Namun, sesuatu yang sangat mengagetkan terjadi. Ledakan aura yang sangat besar keluar dari dalam portal besar itu. Shin lalu melihat sumber suara dengan wajah kaget.

"Perasaan ini, perasaan yang sangat familiar."

Duaarr!

Petir terjadi lagi, dan kali ini sesuatu bercahaya biru terjatuh dari dalam portal tersebut.

"Ini! Kelima senjata jiwaku bereaksi terhadap itu! Sepertinya Keberuntungan sudah berpihak padaku lagi!" seru Shin yang berusaha berdiri.

Shin lalu mensummon dua monster bayangan besar untuk menahan para monster yang keluar dari portal baru. Shin dengan sempoyongan menuju tempat terjatuhnya senjata jiwa tadi.

Shin melihat ke depan, ke arah kawah yang tebuat akibat senjata jiwa itu. Tampak dari sini bahwa itu adalah sebuah katana yang dikelilingi dengan petir.

Gruaaarr!

Terdengar suara teriakan dari belakang Shin. Tampaknya para monster sudah mulai berlari kesini.

Shin dengan cepat berjalan menuju katana tersebut. Shin dengan ragu mencoba mengambilnya.

Saat Shin sudah memegang katana tersebut. Tak ada yang terjadi, dan tiba-tiba saja katana itu berubah menjadi butiran debu yang masuk kedalam tubuhnya.

"Tu-tunggu, ada yang aneh disini. Bukankah ini terlalu mud ... DAAAHHH!" Shin berteriak saat sebuah petir besar menyambarnya. Shin yang kesakitan langsung terjatuh. Namun, saat itu Shin masih hidup dan masih bisa berdiri lagi.

Petir pertama langsung di susul oleh puluhan petir lainya yang terus-menerus menyambar Shin. Dan di akhiri dengan petir besar berwarna ungu.

Duuuaarrr!!

Suasana hening, tak terdengar suara berisik sedikitpun dari Shin.

Tak di sangka, Shin tiba-tiba saja bangun dengan penuh semangat.

"Haha! Aku tak menyangka bahwa katana ini memiliki kekuatan untuk menyerap petir dan mengubahnya menjadi energi! Saat ini aku sudah memulihkan seluruh kekuatanku, bahkan energi cadanganku lebih banyak dua kali dari biasanya. Dan yang mengagumkannya, saat menyentuhnya katana ini, ia langsung mengakui ku sebagai tuannya. Seharusnya aku harus menerima ujian petir tadi supaya bisa mendapat pengakuan dari senjatanya." Shin dengan sangat bahagia tertawa. Ia berdri dengan semangat walau bajunya sudah compang camping. Bersamaan semuanya selesai, portal besar di atas Shin tadi mulai tertutup. Sepertinya tidak semua portal membawa bencana, ada beberapa yang mebawa kekuatan. Dimana kekuatan luar biasa itu bisa kita gunakan untuk melawan para monster

Shin yang sudah memulihkan seluruh kondisinya. Ia langsung memakai kostum Mr.Silance dan kemudian mengeluarkan katanaya tadi.

"Baikla teman baru, mari kita lihat kekuatanmu." Shin melirik ke arah monster yang mulai berdatangan. Shin menyeringai dengan senang.

Zabs!

***

Disisi lain, para Silance sistem. Walau memakan banyak korban jiwa. Sudah berhasil menyisir kota J dan membersihkan sekitar 70an portal yang terbuka di pulau R selama hari pertama. Namun, di pulau R masih ada 2 portal besar lainya yang masih terbuka. Dan membuat kota J, F, G, H, P bersatu untuk membuat suatu zona aman besar di pulau R bernama Zakaerta.

Kini, pihak manusia mengumpulkan semua manusia yang selamat ke sebuah zona aman. Zona yang sudah di bersihkan untuk memulihkan kekuatan. Termasuk Zakaerta yang sudah menjadi zona aman. Para Enders tingkat tinggi langsung membuat pelindung yang sangat kuat, bahkan kekuatannya mencapai 10x lipat dari yang Shin hancurkan biasanya.

Ternyata, semua portal ini bukan hanya membawa kehancuran. Tapi karena itu juga hampir semua mansia tebangun dan memiliki kekuatan spesial. Dan juga ada orang-orang yang terbangun untuk kedua kalinya, seperti para Five Prefix. Sepertinya kekuatan ini berasal dari jiwa-jiwa mati di setiap portal terbuka, yang bebas dan masuk ke tubuh manusia untuk memberikan warisan kekuatan mereka.

Ada yang kuat, seperti seseorang yang bisa membuat pedang terbang mengikuti keinginannya, dengan jumlah tak terbatas. Atau yang lemah, seperti hanya bisa berubah menjadi zat cair untuk meloloskan diri.

Daripada kehancuran, bukankah ini semua lebih seperti revolusi manusia? Selain itu, ada 4 senjata jiwa yang sangat kuat lainya terpencar ke 4 bagian dunia.

Dan juga, organisasi Enders menjadi organisasi terkuat di dunia karena semua orang-orang yang bangkit dan dengan kebangkitan yang menakjubkan bergabung dengan mereka. Bagaimana nasib Silance Sistem nantinya?

***

"Haaah, haaah, haaah." Seragam Silance Sistem Shin terlepas. Lagi-lagi ia terjatuh ke tanah untuk yang kedua kalinya.

"AKHIRNYA! AKHIRNYA SEMUA PORTAL DI SEKITAR SNI TERTUTUP! INI SUDAH HARI KESEPULUH AKU TERUS BERTARUNG!" teriak Shin yang dengan bahagia bisa menutup 25 portal dengan dirinya sendiri, dan 1 portal besar.

Shin terus bertarung tanpa menggunakan form (perubahan) salah satu senjata jiwanya. Karena itu akan memakai banyak energi. Ia hanya terus membunuh para mosnter yang keluar. Kecuali untuk menutup portal besar.

Ya, benar. 10 hari sudah berlalu semenjak portal-portal tersebut terbuka. Manusia di seluruh dunia sudah membangun zona aman yang sangat banyak di seluruh dunia.

Gunung tempat shin bertarung sudah rata dengan tanah. Begitu juga dengan hutan yang berubah menjadi merah karena efek pertarungan selama 10 hari. Walau area disini sudah bersih, sepertinya tak bisa digunakan untuk Zona aman baru.

"Haha, sekarang akhirnya aku bisa pulang," ucap Shin dengan bahagia mengangkat katananya ke atas.

Tiba-tiba saja ia kaget saat melihat sebuah ukiran besi di katana tersebut mulai berubah menjadi kalimat yang bisa ia baca. Shin langsung terduduk di tanah.

"Senjata jiwa ke 5 di reinkarnasi ke 32."

"Apa maksudnya? Aku sama sekali tak paham."

Shin tiba-tiba merasakan kepalanya sangat sakit. Beberapa pecahan ingatan tiba-tiba saja mulai terlintas di kepalanya.

"Arrghh! Apa-apaan tadi!" teriak Shin yang sudah berkeringat dingin.

Ia melihat beberapa ingatan tak jelas, seperti ada sebuah gua berwarna biru? Dan ia berjalan masuk kedalamnya. Namun hanya itu yang bisa ia ingat.

"Ah, sial. Semuanya menjadi semakin ribet saja!" teriak Shin lalu langsung melempar katana itu ke atas dan berubah menjadi butiran cahaya yang menyatu dengan tubuh Shin.

"Five Prefix. Apakah kalian bisa mendengarku?" tanya Shin yang saat itu mencoba mengetahui situasi.

"Master!" teriak kelima wanita dengan sangat bahagia mengetahui bahwa Shin masih hidup.

"Haaah, syukurlah kalian baik-baik saja. Bagaimana kondisinya?"

"Kami akan menjelaskannya nanti! Lebih baik master kembali ke sini terlebih dahulu! Kami sangat mengkhawatirkan master."

"A-ah, tentu. Aku akan segera pul—."

Tiba-tiba saja perkataan Shin terhenti dan komonikasi terputus karena Shin tiba-tiba saja di sambut satu lagi portal besar yang terbuka. Namun, kali ini sosok monster raksasa langsung setinggi 15m terlihat loncat turun. Dan portal besar langsung tertutup.

"Sial, jadi kau tidak ingin memberiku istirahat hah?"

Beruntung, bersamaan portal terbuka, terjadi ledakan petir yang sangat kuat. Ledakan petir ini menyebar setiap portal besar terbuka. Shin menggunakan petir-petir itu untuk mengisi kembali kekuatannya.

"Master, master!" teriak Para Five Prefix yang panik karena tiba-tiba saja Shin memutuskan komonikasi.

Oiya, apakah kalian pikir semuanya sudah berakhir? Tidak! Raja iblis dan para pengikutnya yang sudah bangkit dengan kekuatan. Kini akan memulai rencana mereka.

"Haha, setelah bangkit dua kali. Aku memiliki kekuatan 2x lipat daripada saat aku bangun. Dengan begini, semuanya akan menarik." Sang raja iblis bergumam dengan sangat senang.

>>Bersambung<<

~Higashi