ReBirth 48
Chapter 18.1: Bencana besar sudah di mulai.
Shin menghela nafas panjang dengan pasrah, sepertinya pria berseragam kantoran tadi adalah seorang mata-mata dari sini. Ia mengirim Shin kesini yang telah melihatnya secara mencurigakan untuk menghilangkan jejak.
Shin yang sudah merasakan banyak hawa membunuh secara sigap memakai armor bebatuan di seluruh tubuhnya. Di saat yang sama ratusan panah terbang dengan cepat mengincar nyawa Shin.
Setelah semua anak panah itu terjatuh ke tanah karena tak dapat menembus armor milik Shin. Tiba-tiba saja ia merasakan banyak sekali aura kekuatan di sekitarnya. Ia dengan cepat menguatkan armornya menjadi armor tingkat dua yaitu armor kristal berwarna hitam.
Dugaannya benar, ada banyak sekali anak panah api serta angin yang kekuatannya 3x lipat dari panah biasa, anak panahnya pun bisa degan mudah meledak. Namun, karena armor Shin yang sangat kuat ia tak tergores sedikitpun.
"Hey, hey. Bisakah kita membicarakan ini semua baik-baik?" Shin memasang wajah polos dan menatap ke arah pepohonan.
Pertanyaan Shin di jawab dengan anak panah yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.
"Haaah, sepertinya tidak.",
Shin lalu meninju tanah sekuatnya sehingga membuat tanah sekitarnya hancur dan berterbangan. Disaat berterbangan itu ia dengan cepat melakukan tendangan memutar yang membuat bebatuan tersebut terbang ke arah pepohonan di sekliling Shin.
Duaaar!
Anak panah mengenai Shin bersamaan dengan bebatuan yang mengenai musuhnya yang bersembunyi di balik pepohonan.
Saat ini Shin sedang di untungkan karena asap akibat ledakan tadi menutupi pandangan. Shin saat itu juga langsung mengubah senjatanya menjadi anak panah lalu menembakan bayak sekali anak panah ke arah sekitarnya.
Beberapa saat kemudian, Shin merasakan serangan balasan yang membuat Shin merubah senjatanya menjadi tombak. Lalu ia pukulkan ke bawah dan membuat dinding dari tanah setinggi 1m untuk melindunginya.
Bersamaan dengan itu, semua aura membunuh dan hawa keberadaan di sekitarnya lenyap. Sepertinya semua musuh Shin sudah mundur.
"Haaaah, akhirnya mereka menyerah. Tak menyangka bahwa serangan mereka harus membuatku menggunakan fase kedua dari armor. Karena itu sangat menguras tenagaku, sial. Sepertinya aku hanya bisa bergabung dengan senjata jiwa untuk beberapa kali lagi. Karena kekuatanku saat ini sudah sangat tipis setelah menyebarkannya ke semua anggota Silance Sistem." Shin menggenggam tangannya dengan kesal.
Ia lalu berbaring di atas tanah dan melihat ke arah langit sore hari.
"Sekarang, kita ada di mana?" gumam Shin yang saat itu tak tau arah jalan pulang.
Shin yang sedang kelelahan dan berbaring santai di atas tanah ia muncul tadi. Sangat kaget saat tiba-tiba saja semua tanah yang ada di sekitarnya bergerak kembali ke tempat semula. Shin langsung duduk dan memperhatikan tanah hutan itu yang memperbaiki diri mereka sendiri.
"Kerennya! Bagaimana tanah-tanah ini kembali seperti saat aku baru sampai tadi?" Shin yang kagum mengetuk-ngetuk tanahnya.
Namun, yang tak di sangka-sangka adalah. Lingkaran sihir teleportasi tadi Tiba-tiba saja kembali bercahaya.
"Eh?" Shin memasang wajah kaget.
Zabs!
Shin lagi-lagi berpindah, namun saat ini ia tampaknya masih di sekitar hutan.
"Haaiis, apakah mereka secara paksa memindahkanku keluar dimensi mereka agar aku tak mengacau disana? Pilihan yang sangat bijak." Shin tersenyum kecil, lalu menghela nafas panjang. Ia kemudian bangun dan membersihkan bajunya.
"Hey Kevi, menurutmu aku saat ini sedang berada di mana?" tanya Shin yang melihat-lihat sekitar.
Kevi yang saat itu sedang memasak di dapur mansion mengecek aura milik Shin.
"Menurutku, kau saat ini sedang berada gunung tempat salah satu pintu dimensi Elf berada. Tunggu, bagaimana kau bisa sampai di sana? Bukankah tempat pertemuan dan gunung itu sangat jauh? Aku saja membutuhkan setengah hari untuk pulang pergi." Kevi merasa kaget, namun ia tak menghentikan kegiatan memasaknya. Karena bagi para Five Prefix untuk kaget dalam hal seperti ini itu sudah biasa.
"Yah, singkatnya aku hanya menemukan Pintu lain dari dimensi itu saja," Shin menggaruk-garuk kepalanya dengan canggung.
Kevi menghela nafas panjang, ia sepertinya sudah menduga hal ini.
"Oiya, bagaimana dengan kondisi semua anggota?"
"Saat ini di mansion hanya ada aku dan ke tiga anak baru. Nisa dan Veila sekarang sedang bersama adikmu. Kalau Lena dan Pedra jika tak salah ia masih berada di tempat pertemuan untuk menerima laporan. Sedangkan Ella, jika tak salah ia sedang berjalan-jalan di kota," jelas Kevi yang saat itu sedang membolak-balik daging di wajan.
"Haaah, baguslah kalau semuanya baik-baik saja. Mungkin aku juga butuh waktu setengah hari, kurang lebih. Untuk sampai di Mansion." Shin lalu berdiri dan menatap lurus ke arah dimana mansion seharusnya berada.
"Okey, mungkin bersamaan kau kembali mereka semua juga sudah kembali." Kevi lalu menaruh daging-daging tadi di atas meja dan mulai menyusunya karena semuanya sudah matang.
Shin tersenyum lebar. Ia yang saat itu mencoba menghemat tenaganya berlari dengan kecepatan biasa.
***
Disisi lain~
"Hahahaha!"
"Hahahaha!"
"Hahahahahahaha!!"
Terus terdengar tawa yang begitu kuat dari seorang bapak-bapak aneh.
"Akhirnya, akhirnya semuanya sudah selesai! Raja iblis akan bangkit dan kehancuran dunia akan di mulai!" teriaknya yang saat itu langsung menusuk tubuhnya sendiri menggunakan pedang.
Sesaat setelah tubuhnya terjatuh. Terlihat lingkaran sihir yang sangat besar, bahkan mungkin diametenya sekitar 150m. Tampak banyak sekali mayat yang tergeletak di dalan lingkaran sihir itu, dan darah mulai mengisi garis-garisnya. Bersamaan dengan orang terakhir berkorban. Kini semuanya sudah lengkap.
Rune (lingkaran sihir) itu langsung bercahaya merah secara terang. Tak berhenti di situ, tampak banyak sekali makhluk-makhluk aneh yang terikat dan di borgol mengelilingi lingkaran sihir besar itu. Bahkan jika dihitung mahkluk aneh itu ada ratusan.
Makhluk-makhluk aneh itu secara perlahan terhisap kedalam tengah lingkaran, dan seluruh tubuh mereka mulai mencair. Cairan itu lalu mulai membeku dan membentuk sebuah tubuh monster dengan perlahan-lahan di tengah Rune.
Tak berhenti di situ, jika kita meluaskan pandangan menjadi sebuah kota. Di satu kota itu secara perlahan-lahan para manusia mulai tumbang dengan tiba-tiba. Karena nyawa mereka terbang menuju Rune tadi. Dengan kata lain untuk membangkitkan raja iblis, selain membutuhkan makhluk-makhluk ciptaan kombinasi yang sangat susah di buat dan memiliki kekuatan besar. Butuh mengorbankan nyawa 1 kota Manusia agar ritual kebangkitannya sempurna.
Beberapa menit kemudian.
Tampak seseorang yang memiliki tanduk serta sayap berdiri di tengah-tengah lingkaran dengan telanjang.
"Hahahaha! Akhirnya, akhirnya aku bangkit lagi!" teriaknya yang saat itu langsung melepaskan energi ke sekitar.
Beberapa saat kemudian, sang raja iblis tersentak kaget.
"Tunggu, apakah aku kali ini bangkit di dimensi yang menjadi titik pertemuan dari jutaan dimensi lainya? Hahahaha! Beruntung! Sangat beruntung! Kalau begitu aku hanya perlu merusak sedikit kesetabilan dimensi ini dengan melepas setengah kekuatanku, walau aku baru bangkit dan kekuatanku sangat kuat, tampaknya tak akan sia-sia.
Beberapa saat kemudian, sang raja iblis mulai mengumpulkan setengah kekuatannya ke tangan kanannya. Yang beberapa saat kemudian ia langsung memutuskan tangan tersebut. Lalu melemparkannya ke udara. Terjadi ledakan yang sangat besar dan membuat kesetabilan dimensi pertemuan ini, yaitu bumi mulai rusak.
-Amerika
Portal yang terbuka: 38
Korban jiwa karena portal terbuka: 1.230.324
-Korea
Portal yang terbuka: 67
Korban jiwa karena portal terbuka: 3.430.789
-Jepang
Portal yang terbuka: 42
Korban jiwa karena portal terbuka: 1.722.456
-Australia
Portal yang terbuka: 55
Korban jiwa karena portal terbuka: 2.949.556
-Malaysia
Portal yang terbuka: 12
Korban jiwa karena portal terbuka: 789.339
-Thailand
Portal yang terbuka: 29
Korban jiwa karena portal terbuka: 348.129
-China
Portal yang terbuka: 123, dan 5 portal besar.
Korban jiwa karena portal terbuka: 17.445.902
-Rusia
Portal yang terbuka: 22
Korban jiwa karena portal terbuka: 1.230.092
-Afrika
Portal yang terbuka: 87, dan 2 portal besar.
Korban jiwa karena portal terbuka: 4.790.210
-Mesir
Portal yang terbuka: 76
Korban jiwa karena portal terbuka: 4.710.461
-Myanmar
Portal yang terbuka: 81, dan 2 portal besar.
Korban jiwa karena portal terbuka: 4.616.290.
-HongKong
Portal yang terbuka: 41
Korban jiwa karena portal terbuka: 1.528.917
-Filiphina
Portal yang terbuka: 51
Korban jiwa karena portal terbuka: 2.361.903.
-Korea utara
Portal yang terbuka: 45
Korban jiwa karena portal terbuka: 2.130.789
-Laos
Portal yang terbuka: 35
Korban jiwa karena portal terbuka: 3.422.456
-Qatar
Portal yang terbuka: 51
Korban jiwa karena portal terbuka: 8.449.556
-Singapura
Portal yang terbuka: 19
Korban jiwa karena portal terbuka: 889.336
-Taiwan
Portal yang terbuka: 111, dan 4 portal besar.
Korban jiwa karena portal terbuka: 33.451.073
-Vietnam
Portal yang terbuka: 16
Korban jiwa karena portal terbuka: 445.902
-Sri lanka
Portal yang terbuka: 54
Korban jiwa karena portal terbuka: 4.450.092
-Turki
Portal yang terbuka: 77, dan 2 portal besar.
Korban jiwa karena portal terbuka: 5.600.210
-Yaman
Portal yang terbuka: 66
Korban jiwa karena portal terbuka: 5.686.646
-Italia
Portal yang terbuka: 80, dan 1 portal besar.
Korban jiwa karena portal terbuka: 6.616.796
-Inggris
Portal yang terbuka: 134, dan 3 portal besar
Korban jiwa karena portal terbuka: 19.279.518
Shin, yang saat itu sedang berlari dengan sangat santai. Tiba-tiba saja melihat langit yang mulai gelap, tak lama kemudian di depannya terbuka sebuah portal setinggi 3m yang membuatnya harus berhenti dan loncat mundur. Kemudian, muncul lagi satu portal di samping kirinya namun agak jauh. Yang saat itu membuatnya panik.
Hingga puncaknya. Di sekitar Shin, sebuah portal besar di langit terbuka.
"Apa-apaan!!"
-Indonesia
Portal yang terbuka: 331, dan 12 portal besar
Korban jiwa karena portal terbuka: 59.130.610
>>Bersambung<<
~Higashi