webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · 现代言情
分數不夠
236 Chs

Pesan Riana yang Tak Dibalas

°

°

°

Alena duduk di pinggir lantai teras rumahnya sembari menatap lurus ke arah sebuah kursi taman yang ada di halaman depan di pekarangan rumahnya. Gadis itu hanya duduk saja tanpa melakukan apapun, ia ingin menikmati sedikit saja suasana hangat dari matahari yang menyapa langsung ke kulitnya.

"5 menit saja, dan entar gue bakal masuk ke dalam lagi." ucap Alena di dalam hatinya.

Salah satu tangan gadis itu memegang kipas angin mini yang dimana kipas tersebut di arahkan olehnya ke arah leher. Setelah kurang lebih 5 kemudian, akhirnya gadis itu kembali melangkahkan kakinya menjauh dari tempatnya duduk.

Gadis itu merebahkan dirinya di atas sofa yang berukuran cukup panjang lalu ia kembali mengarahkan kipas angin mininya ke arah leher dan juga gadis itu memejamkan kedua bola matanya mencoba untuk mengistirahatkan dirinya yang sejak tadi tak kunjung istirahat.

°°°

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者