Pada awal pertemuan terasa menyenangkan, hingga sebuah pernikahan datang membawa sesuatu yang membuat diri menjadi terikat dan juga terkekang. Dia ingin memiliki seorang istri yang duduk manis di rumah, setia menunggunya untuk pulang bekerja dan menjadi seorang Ibu yang mendidik anak-anaknya dengan baik. Semua hal itu dilakukan dengan baik, seolah itu adalah sebuah pernikahan yang sempurna di mata semua orang. Semua teman menjadi iri, semua keluarga memuji hingga ada beberapa wanita yang ingin memiliki sosok suami seperti itu. Sempurna! Tapi di dunia tidak ada satu manusia pun yang sempurna, selalu ada sisi gelap yang dimiliki setiap pria. Sampai seseorang bertanya, "sudah menikah 'kah?" "sudah memiliki rumah 'kah?" "sudah memiliki anak 'kah?" Tapi tidak ada yang bertanya, apa kau bahagia?