Kini Deliyah, Azzam, Latifah, Sofia, Rafka, dan Aisyah berkumpul di dalam ruang rawat Hendra. Mereka sama-sama melihat, bagaimana keadaan Hendra saat ini. Mengingat pria itu tertidur beberapa hari, sudah pasti luka yang di rasakannya tidak biasa.
"Nak Hendra, bagaimana keadaanmu nak?" Tanya Deliyah khawatir.
Hendra tersenyum tipis menanggapi perhatian wanita itu, dia pun menggeleng pelan berharap bisa mengurangi rasa khawatir yang Deliyah tunjukkan.
"Aku tidak apa-apa bu, semua baik." Jawab Hendra dengan senyumnya.
Deliyah ikut tersenyum melihat Hendra yang sudah seperti biasanya, walaupun wajahnya masih pucat.
"Syukurlah kalau memang seperti itu, ibu benar-benar khawatir padamu." Ungkap Deliyah apa adanya.
"Iya benar, saking khawatirnya ibu bahkan melupakan anaknya sendiri." Balas Azzam dengan wajah kesalnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者