"Aneh banget." ujarku sambil menjauhkan wajah Astro dari tengkukku.
Astro menatapku dengan tatapan menderita, "Please, Honey. Sekali aja."
Aku menggeleng gusar, "Aku ngerasa lagi diawasin."
"Cuekin aja. Dia juga ga liat." ujarnya sambil mengecup dadaku. Hangat napasnya menderu di sana dan membuat hasratku naik.
Aah, pria ini benar-benar ....
Aku mengalihkan tatapan ke arah jendela dan memejamkan mata, "Cepet. Aku ga nyaman."
Astro mengecup bibirku dengan senyum lebar dan memulai penetrasi. Aku memejamkan mata dan berharap ini semua segera berakhir karena merasa aneh sekali. Ada janin yang aktif bergerak sesekali di dalam rahimku, sedangkan Astro sedang sangat berhasrat hingga aku tak tega menolaknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者