Dari kejauhan, Papa dan Mama Zara menangis di depan pintu. Melihat keadaan ini, Ardilo langsung berlari menuju depan ruangan Zara.
"Zara kenapa Om?" tanya Ardilo khawatir.
"Keadaan Zara semakin drop, nak," jawab Papa Zara dengan rasa keputusasaan.
Tidak, apakah ini akan berakhir seperti ini? batin Ardilo.
Perawat keluar dari ruangan dengan tergesa-gesa. Papa dan Mama Zara panik bukan main. Ardilo yang melihat ini pun ikutan panik. Dia sangat khawatir dengan keadaan Zara.
"Suster, anak saya bagaimana? Zara bagaimana, suster?" tanya Mama Zara dengan histeris.
"Mohon tenang dan tunggu sebentar. Kami masih menanganinya," jawab Perawat kemudian segera pergi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者