Tapi Mika bukan tipe yang membalas perlakuan setimpal dengan cara yang sama, malah bocah itu makin menempel pada sang kakak karena merasa Arka tak pantas untuk mendapatkan sikap cueknya.
Menyusup masuk ke dalam kamar Nino dan Arka. Menerobos masuk ke dalam selimut.
"Mika kangen sama dedek Azka. Di sini udah malem, di sana masih pagi, kan?"
Caranya untuk menarik perhatian sang kakak. Dengan begitu ceria mengobrol dengan Azka yang sudah lancar berbicara. Sesekali mengeluarkan candaan yang membuat ruangan mereka menggema tawa.
Namun meski pun begitu, rasanya upaya Mika hanya berakhir sia-sia, sang kakak masih sibuk dengan pekerjaan tanpa mengabaikannya. Terlebih saat ponsel berbunyi keesokan harinya. Nama Melisa terucap yang setelahnya membuat Arka panik, bergerak serampangan menuju lantas dengan begitu saja menghamburkan pakaian kotor yang sebelumnya di boyong.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者