"Hah? Ikut kalian? Apa yang kau katakan?"
Pemuda itu tampak tak mengerti maksud pertanyaan Lepus.
Lepus pun mempertegas.
"Menjadi kru kami."
".... Hah? Kau bercanda?"
"Tidak. Aku serius."
"Kau jelas bercanda! Kau memintaku, seorang bounty hunter, untuk menjadi anggota bajak laut!? Yang benar saja!"
Mendengar kata-kata pemuda itu, Lepus tertawa.
"Hehahahaha! Bounty hunter? Hah! Kau jelas masih amatiran! Mana ada bounty hunter yang blak-blakan menguntit sasaran sepertimu!? Bahkan preman saja bisa melakukan lebih baik darimu! Dan sikapmu jelas tampak sangat gugup, tegang, ragu-ragu dan enggan!"
Mendengar cemoohan Lepus, pemuda itu terdiam. Karena yang Lepus katakan memang benar.
Sebenarnya ini adalah pertama kalinya dia menjadi bounty hunter dan mengincar bajak laut. Jadi tidak aneh jika dia gugup dan tegang.
Setelah terdiam beberapa saat, pemuda itu kemudian bicara.
".... Apa kau benar-benar serius dengan tawaranmu?"
"Ya."
Melihat Lepus mengangguk serius, pemuda itu kemudian membuat keputusan.
"Kalau begitu.... Aku mau ikut kalian, tapi aku butuh bantuan."
"Bantuan? Bantuan apa?"
Lepus dan lainnya bingung kenapa pemuda itu mau bergabung tapi ingin meminta bantuan juga.
Pemuda itu pun mengatakan permintaannya.
"Aku ingin mencari temanku."
"Mencari? Apa dia hilang atau semacamnya?"
"Benar."
"Ceritakan."
Lepus melepaskan kedua tangan pemuda itu dan Kuina juga menarik dan menyarungkan pedangnya.
Pemuda itu lalu menceritakan apa yang terjadi pada temannya.
"Dia menghilang sejak 3 hari yang lalu. Dia seorang pembantu rumah tangga yang baru seminggu bekerja untuk majikannya yang seorang pendatang baru. Tapi, dia dan majikannya tiba-tiba menghilang sejak 3 hari yang lalu. Aku curiga majikannya ini sebenarnya adalah penipu dan penculik. Dan aku juga curiga ini melibatkan perdagangan manusia!"
"Jadi begitu...."
"Sebenarnya aku ingin berangkat sendiri, tapi uangku sudah habis untuk membeli Log Pose ini. Jadi aku tak punya cukup uang ataupun kapal untuk pergi sendiri mencari temanku. Karena itulah aku tadi melacak kalian dengan kekuatan buah iblis-ku dan nekad ingin menangkap paling tidak salah satu dari kalian dan mengambil uang hadiah bounty. Hah~."
Pemuda itu menghela nafas.
Dan Lepus kemudian bicara.
"Heh~.... Jadi kau punya kekuatan buah iblis. Menarik sekali.... Dan juga, kalaupun kau punya Log Pose, uang, dan kapal sendiri, lalu kau akan pergi mencari ke mana? Apa kau bahkan tahu temanmu yang hilang dibawa ke mana?"
"Itu...."
"Kau tidak tahu, kan? Tapi, karena kau curiga ini melibatkan perdagangan manusia, aku punya dugaan ke mana tujuan akhir temanmu dibawa."
Pemuda itu terkejut mendengar pernyataan Lepus.
"Kau tahu!? Di mana!?"
Lepus dengan ekspresi tajam menjawab.
".... Shabondy Archipelago. Tempat terujung dari paruh pertama Grand Line."
"Apa!? Itu.... Jauh sekali."
"Benar. Jadi tidak aman jika kau mencoba sendirian mengarungi setengah Grand Line untuk menuju ke sana.... Kecuali kau seperti Sichibukai Mihawk yang sangatlah kuat dan tak perlu takut pada apapun ataupun siapapun meskipun kau berkeliaran sendirian dan hanya menaiki perahu kecil."
".... Mana mungkin aku bisa sepertinya."
"Dan karena itulah keputusanmu untuk ikut bersama kami tidaklah salah. Kau beruntung bertemu bajak laut yang berbaik hati mau membantu orang seperti kami. Jika orang lain, mungkin yang ada kau malah akan ditipu dan dibunuh mungkin."
"Itu... benar. Aku mengerti."
Lepus kemudian tersenyum kecil dan mengulurkan tangannya.
"Aku Rex Lepus. Kapten Ouroboros Pirates. Namamu?"
"Namaku Ryzer. Morrison Ryzer."
Pemuda itu, Ryzer, bersalaman dengan Lepus.
"Selamat bergabung, Ryzer!"
"Terima kasih.... Kapten."
~~~
Anggota ke-10 Ouroboros Pirates.
Nama: Morrison Ryzer
Posisi: Detector, Scout.
Arcana: [Magician]
Keahlian: Bukan petarung ahli.
Spec. Abilities: Eko Eko no Mi (Echolocation).
Keterangan: Mencari temannya yang hilang.
~~~