Happy Reading.
****
DUA TAHUN KEMUDIAN.
"Dompet, bagi dompet."
"Aduh Mas, jangan ya Mas. Hp ambil enggak apa-apa, tapi jangan dompetnya Mas, kasihan saya Mas. Ini bukan uang saya sendiri." Marco merasakan pelukan Emak yang semakin erat dan wajahnya pucat karena takut.
"Bodo amat, cepet kasihin duit lo." Pria itu mulai merampas tas yang dibawa Emak karena tidak rela, Emak berusaha mempertahankannya, Marco yang melihat Emak mulai menangis, jadi merasa marah.
Dengan sekali hentak, Marco lepas dari pelukan Emak dan langsung maju menerjang satu di antara dua laki-laki tersebut. Karena belum siap pria itu langsung terjengkang, saat melihat temannya terjatuh refleks pria satunya melepas tas milik emak, saat itulah Marco dengan cepat menendang tepat di kemaluannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者