Enjoy Reading.
****
FLASHBACK 22 TAHUN YANG LALU.
Tempat ini sangat gelap, matanya yang sudah terbuka lebar tak mampu menembus setitik cahaya pun di sana. Apa dia buta? Jari tangannya terasa kaku saat digerakkan, mengangkat perlahan menyentuh kedua matanya. Tidak! Dia yakin matanya tidak buta. Dia bisa mendengar suara hujan di atasnya, walau sangat jauh dan pelan.
Di mana dia? Apa dia masih diculik? Apa dia akan mengalami penyiksaan lagi? Ingatan itu membuatnya takut, semua perlakuan para penculik masih terasa jelas. Saat mata pisau yang tersayat pada tubuh, pukulan, tendangan, sulutan api tergambar jelas di kepala. Dia terus berteriak bahwa dia bukan Daniel, tapi mereka tak peduli. Mereka menganiaya tubuh kecilnya dengan gembira. Seolah teriakan kesakitan darinya, musik pesta di telinga. Mereka terus tertawa dengan kencang. Mereka mengejek, menghina dan terus memasang alat penyiksaan pada tubuh kecil itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com