"Sampai jumpa..." Presdir Hong membungkuk hormat.
"Sampai jumpa..." balas Nero dan dia melakukan hal yang sama seperti Presdir Hong lakukan.
Persentasi berakhir, Nero dan Silia kembali ke perusahaanya tanpa bisa memprediksi hasilnya. Karena menurut Presdir Hong, ada kemiripan proposal antara Edward Company dengan perusahaan lain, lebih tepatnya, perusahaan Song Group.
"Bagaimana ini Presdir Hong?" Salah satu bawahannya bertanya.
"Hem... menurutku ini menarik, aku ingin lihat bagaimana respon Edward Company dan bagaimana mereka mencari solusi dalam memecahkan masalah ini." Sepertinya pria ini cukup bijaksana, dia masih menaruh harapan besar pada Edward Company hingga memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki proposal nya kembali.
Saat semua itu terjadi, pasti akan ketahuan, siapa sebenarnya yang seorang peniru, Edward Company, atau Song Group?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者