Tak bisa ceritakan bagaimana sakitnya, tapi pedih itu senatiasa aku rasa. Pilu menggores jiwa, kala cemburu menghabisi hati membabi buta. Ingin kuteriak di depan wajahnya, kalau aku terluka akibat cinta buta. Namun semua itu akan sia-sia, karena ia tidak akan menganggap hubungan ini ada. Lebih baik aku pasrah menerima, tentang takdir yang sudah tergores untuk hidupku ke depannya. _Arif_
***
Tibalah saatnya Tim basket yang akan bertanding memasuki lapangan, mereka adalah Team Tiger dan Team Devil. Suara gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai di stadion itu semakin riuh menyambut idola sekolah mereka masing-masing.
"T-I-G-E-R! Tiger!"
"Devil-Devil-Devil!"
Yel-yel pun sedari tadi menggema bergantian. Memanaskan suasana walau permainan belum di mulai
Team Devil yang di gawangi oleh Reyhan, Ronald, Farhan, Samy, dan Dody sedang mengatur formasi. Sementara Team dari sekolah Cendrawasih yaitu Team Tiger juga sudah siap dengan posisi mereka masing-masing.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者