webnovel

Obsession In Love

现代言情
已完結 · 117.2K 流覽
  • 305 章
    內容
  • 5.0
    12 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

Proses metamorfosis seorang gadis cupu yang menjelma menjadi ratu setelah mengenal cinta. Namun proses asmara tidak seindah bayangannya, apalagi dengan cinta sebelah hati saja. Sabar berkorban, ikhlas menjalankan. Hingga hasil pun bisa dibilang memuaskan, tapi nasib naas masih menghantui hidup Khanza. Dendam dan cinta berjalan bersamaan.

標籤
5 標籤
Chapter 1Semburat Jingga Hari Senin

Ketika piringan matahari mulai bangun menuju cakrawala. Semburat merah jingga pun kini mulai menampakkan sinar indah menghiasi langit pagi. Kicau burung menyanyi memecah keheningan pada fajar di hari senin. Angin berhembus halus menerbangkan rambut-rambut halus yang tergerai hingga menutupi wajah putih mulus. Seorang gadis cantik, sedang berdiri di balkon kamarnya. Menatap indahnya fajar di pagi buta.

Tok-tok-tok!

"Za!"

Ketukan pintu dan panggilan dari seseorang menyentak lamunan gadis tersebut. Sontak berbalik, ia pun menuju benda ajaib yang mampu memberikan akses masuk ke dalam ruang peristirahatan tersebut.

Ceklek!

Pintu terbuka. Sosok wanita paruh baya berdiri di sana. Mendengkus kasar, wanita tersebut hanya bisa menggelengkan kepala melihat anak bungsunya.

"Mama pikir kamu sudah siap-siap," ucap wanita tersebut. "Mandi saja belum," sambungnya.

Menyengir bagai kuda. Itulah yang dilakukan Khanza Arisha. "Masih pagi, Ma," sahutnya santai.

"Pagi apanya, Za?" omel sang Mama. "Ini Jakarta. Kota termacet di Indonesia. Kamu tahu berapa waktu yang kamu butuhkan untuk perjalanan ke sekolah? Bisa sampai setengah jam. belum lagi kamu mandi dan makan. Mau jam berapa kamu berangkatnya?"

"Tenang saja, Khanza bisa pastikan tidak akan terlambat sedetik pun Ma." Mengedipkan sebelah mata, gadis manis itu pun melewati sang Mama begitu saja. Bersenandung nyaring, ia masuk ke dalam kamar mandi.

Karina Larasati hanya mampu menggelengkan kepala menyaksikan kelakukan si bungsu. "Mama tunggu di meja makan!" teriaknya.

"Siap Ma!" sahut gadis itu.

***

Khanza Arisha tumbuh sebagai gadis kutu buku. Sering dijuluki cewek culun oleh teman sekolahnya, ia tak peduli akan hal itu. Yang penting, mampu membuat orang tua dan dua kakaknya bangga akan prestasi-prestasi yang ia dapat. Bukankah hidup ini tentang pembuktian? Kalau begitu abaikan omongan julid orang.

Hari ini merupakan hari pertama penerimaan murid baru. Menginjak sekolah putih abu-abu. Kini putri kecil dari keluarga Pamungkas itu sudah beranjak remaja. SMA, masa di mana sebuah kisah cinta akan terukir pada anak remaja pada umumnya, tetapi Khanza sendiri ragu akan 'kah dirinya, juga merasakan lukisan cinta dari dewi asmara itu.

Cinta. Satu kata yang sarat akan beribu makna. Cinta hadir tak kasat mata, dan pergi tanpa harus diminta. Cinta mampu mengubah segalanya, dan cinta juga mampu menghilangkan akal sehat kita.

Gadis menyandang status cupu tersebut tidak berani bermain dengan sebuah kata yang bernama cinta. Karna terbayang sebuah luka yang akan terasa sangat sakit menyiksa jiwa, sedangkan sulit untuk mencari obat penawarnya. Namun, siapa sangka cinta bisa saja datang tanpa harus di minta, dan tanpa izin dari sang empunya.

Selesai mengepang dua rambut panjang, tak lupa ia mengambil kaca mata baca di dalam laci. Menyelipkan dua tangkai pada telinga, hingga kaca bulat terang, sempurna menutupi mata. Hal terakhir yang Khanza lakukan menyampirkan tas selempang pada tubuh semampainya.

"Akhirnya selesai juga," ujarnya.

Lantas keluar dari kamar, dia pun melangkah menuruni undakan tangga. Terdengar riuh suara keluarga di ruangan makan, gadis tersebut segera bergabung guna melakukan sarapan.

"Pagi Pa, Ma, Kak Sisi, Kak Zay," sapanya riang.

"Pagi Sayang," sahut sang Papa.

"Pagi cantik Kakak," balas Sisi—Sang ipar tercinta.

"Duduk dan sarapan dulu Za," suruh sang Mama.

Khanza duduk di seberang sang Kakak yang semenjak tadi fokus dengan omelette, bahkan ia tak menjawab sapaan dari adik bungsunya sama sekali. Kesal tak digubris, timbul ide jahil dari gadis cupu tersebut. Bangkit berdiri, dia menjangkau gelas susu coklat kepunyaan Kakaknya. Sesegera mungkin meminum, dia bahkan menandaskan isi gelas kaca tersebut.

"Khanza!" pekik sang Kakak. "Kenapa punya Kakak di minum?" omelnya.

Sementara Khanza malah menyeringai kesenangan. Meletakkan gelas tersebut, kini dia gantian tak menghiraukan sang Kakak yang semakin terbakar kekesalan. Kembali duduk santai, gadis itu menyantap omelette yang sudah dibuatkan sang Mama.

"Khanza! Kamu ya?!" geram sang Kakak.

"Sudah Sayang, nanti aku bikinin lagi." Sang istri alias Kakak ipar kesayangan Khanza pun menenangkan sang suami.

"Bukan begitu Sayang. Dia kebiasaan banget minum punya aku," rajuk Zay.

"Lagian sudah tua bangka masih minum susu," ledek sang Adik.

"Terserah Kakak dong mau minum apa," debat Zay.

"Sudah-sudah," tegur sang Mama. "Kalian tuh ya? Tiap pagi pasti berantem, nggak capek apa?"

"Anak kesayangan Mama tuh selalu bikin gara-gara." Zay memicingkan mata pada Khanza.

"Eh enak saja. Siapa suruh di sapa selalu nggak jawab," bela Khanza.

"Kakak jawab, Dek," balas Zay.

"Mana ada?" debat Khanza. "Khanza nggak dengar tuh."

"Ada dalam hati," sahut Zay asal.

"Kak Zay!" Menggenggam tisu, gadis cupu itu pun melemparkannya pada sang Kakak.

Si Mama dan Kakak ipar hanya bisa geleng-geleng kepala. Tom and Jerry itu selalu ramai kalau berkumpul di rumah. Lihat saja, Zay tidak akan mengalah dengan Adiknya. Lelaki berumur tiga puluh dua tahun itu malah membalas melempar tisu lagi pada sang Adik. Al hasil ributlah mereka berdua.

"Kak Zay!" pekik Khanza saat gumpalan tisu mengenai hidungnya.

"Apa?!" Zay menjulurkan lidah mengejek. Dan Khanza bersiap membalas lagi.

"Ehem!"

Jika sudah lelaki paruh baya bernama Damar itu angkat suara maka heninglah yang terjadi.

Khanza kembali duduk dan diam mematung. Sementara Zay segera membenarkan dasinya. Menghabiskan roti di piring, ia menyambar air putih untuk membasahi kerongkongan.

"Ayo kita berangkat, harinya sudah semakin siang," ajak sang Papa.

"Baik Pa," sahut Zay. "Ayo Za, habiskan sarapan kamu."

Khanza memutar jengah matanya. "Kak Zay duluan saja sama Papa, Khanza bisa berangkat sendiri kok."

Sontak mata Zay melotot horor. "Berangkat pakai apa kamu? Motor? Kakak nggak akan izinin"

"Ah Kak Zay. Biar cepat sampai sekolahnya Kak."

"Eh-eh-eh! Nggak!" larang sang Momy.

"Tapi Ma?" mohon Khanza.

"Kita baru pindah beberapa bulan lo di sini Za. Kamu belum tahu seluk beluk kota ini," imbuh Sisi.

"Ada google maps, Kak. Tenang deh, Khanza janji nggak akan kenapa-napa. Lagi pula 'kan Za bisa bela diri, Kak."

"Nggak boleh. Pokoknya Kakak bilang nggak boleh ya nggak boleh, Dek. Nurut apa salahnya sih." Ampun deh, Zay selalu kewalahan menghadapi Adik keras kepalanya satu ini.

"Pa boleh ya?" rayunya pada lelaki tertua dalam rumah itu. "Khanza janji nggak akan ngebut kok." Mendekati sang Papa, dia bergelayut manja pada lengan lelaki pencari nafkah tersebut.

Menghela napas panjang, Damar menatap sang anak. Mengulas senyum, ia pun tak lupa mengelus pucuk kepala anak bungsunya penuh kasih.

Khanza menjulurkan lidah pada Zay, harapan dia sudah di pucuk. Jika sang Papa akan mengizinkan maka semua tidak akan bisa melarang lagi.

"Pa," tegur sang Mama.

"Tenang saja Ma," sahut sang Papa lembut. "Khanza boleh naik motor, tap—"

"Yes! Papa makasih!" sorak Khanza.

Zay mendengkus kasar. Sang istri mengelus bahu sang suami. Sementara sang Mama, memicingkan tajam mata pada sang suami.

"Eits tunggu!" ujar Damar. "Papa belum selesai ngomong."

"Apa Pa?" antusias Khanza.

"Kamu boleh naik motor dua tahun lagi."

"Yes!" kini giliran Zay yang bersorak kemenangan.

你也許也喜歡

MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN

Penny memiliki tiga saudara laki-laki: satu adalah CEO miliarder, yang kedua adalah letnan militer termuda, dan yang terakhir adalah aktor yang sukses. Ketiga pria sukses ini hanya memiliki satu kesamaan: menggertak Penny, adik perempuan yang menjadi incaran mereka. Adik perempuan yang mereka tidak pernah inginkan, dan yang mengaku sebagai saudara kandung mereka, sementara adik perempuan yang selama ini mereka hargai ternyata palsu. Setelah menjalani kehidupan yang penuh penindasan di rumah bibinya, beberapa orang yang berpengaruh datang kepada Penny dengan berita tentang asal-usul kandungnya yang sebenarnya. Dia mengira ia akhirnya terbebas dari cengkeraman bibinya, tanpa menyadari bahwa yang menunggunya justru lebih buruk. Pada usia 13 tahun, Penny hanya menginginkan satu hal: agar saudara-saudaranya mencintainya dan memperlakukannya seperti keluarga, sama seperti mereka mencintai adik perempuan palsu mereka. Dia bekerja dan belajar sepuluh kali lebih keras dari siapapun agar diterima oleh mereka. Dalam keputusasaannya, dia secara bodoh terjebak dalam perangkap yang telah diatur oleh seseorang yang berbahaya, tanpa mengetahui tindakannya itu akan menyebabkan kejatuhan saudara-saudaranya dan dia berakhir di penjara dengan hukuman mati. Pada hari eksekusinya, Penny hanya memiliki satu pikiran: Jika dia bisa kembali ke masa lalu, saudara-saudaranya bisa memanjakan adik perempuan palsu mereka sepuasnya! Dia tidak ingin ada hubungan lagi dengan mereka! Dan yang mengejutkan, Penny menemukan dirinya kembali ke hari itu semua dimulai: hari dia lahir. Seperti yang dia janjikan, kali ini, dia tidak akan bodoh mencoba mendapatkan cinta dan kasih sayang saudara-saudaranya. Lupakan keluarga! Dia akan menghasilkan banyak uang, hidup mewah, dan membentuk keluarga sendiri! Tapi tunggu, mengapa sekarang ketika dia tidak ingin ada hubungan dengan saudara-saudaranya, mereka malah terus mengusik urusannya? Bukankah mereka seharusnya memanjakan adik perempuan palsu itu? Mengapa mereka tidak membiarkannya sendiri?! Dan bagaimana mungkin dia menikah di kehidupan ini? Untuk mempersulit keadaan, suami yang tidak pernah dia miliki di kehidupan pertamanya tiba-tiba berinisiatif menjadi ayah dari anak-anaknya?!

BAJJ · 现代言情
分數不夠
588 Chs

Hati yang Terlahir Kembali: Istri Setia Sang Miliarder

``` Kendall, seorang pembunuh terkenal yang menimbulkan teror di hati musuh-musuhnya. Kendall dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik, dan nama samarannya 'Phoenix' dibisikkan di seluruh skena bawah tanah. Namun, kejayaan Phoenix tidak bertahan lama dan berakhir karena ulahnya sendiri. Hal yang mengerikan untuk kehilangan orang yang paling dicintai, terlebih dalam cara yang tragis. Sepertinya dia didorong oleh depresi yang mendalam karena tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa untuk hidup. Oleh karena itu, dia memberikan segalanya dan menghancurkan orang-orang yang merebut adik perempuannya darinya. Namun, setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adik perempuannya. seseorang tidak akan mengharapkan seorang pembunuh dilahirkan kembali sebagai ulat atau bahkan kumbang kotoran, tetapi di sini kita memiliki Kendall. Mungkin dia telah menyelamatkan sebuah negara di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu karma baik karena menghancurkan organisasi pembunuh, dia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai gadis sekolah tinggi desa yang penakut dan patuh. Diganggu oleh teman sekelas? Sikap ganda dari guru? Diremehkan oleh tunangannya? Saat tantangan muncul dan tekanan meningkat dari konglomerat yang kuat, dia bertemu Damien Knight, seorang pria dengan kepribadian yang sangat lugas. Ia bertemu seseorang seperti Kendall dan tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya tentang dia. Gadis muda itu merupakan misteri lengkap baginya dan segala yang dia lakukan selalu membuatnya terkejut. Kedua kepribadian mereka cukup serupa sampai batas tertentu. Meskipun permintaannya bisa membuat siapa saja kesulitan untuk menjaga wajah tetap lurus. Dia dengan tenang mengusap pergelangan tangannya dan memberikan peringatan, "Saya harap Anda tidak akan menyesal telah memprovokasi saya." Dari belakangnya, seorang pria bangsawan dan tampan muncul dari mana-mana, bersedia melakukan apa saja untuk melindungi dan mendukungnya."Kenapa?" dia bertanya. "Anda telah menyelamatkan kakek saya, jadi saya menawarkan diri sebagai ganti. Ada masalah?" dia menjawab sambil terkekeh pelan. ```

black_flowertrend · 现代言情
分數不夠
436 Chs

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja. Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas; Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing; Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan; Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar… Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal. Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~ Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu?? Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya??? [Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada] PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih. Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Road of Flowers · 现代言情
分數不夠
579 Chs
目錄
1

評分

  • 全部評分
  • 寫作品質
  • 更新穩定度
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景
評論
點贊
最新

鼎力相助