webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · 武侠
分數不夠
205 Chs

40. Kemarahan Lin Hua

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 40 : Kemarahan Lin Hua

"Lin Xiao!"

Suara musik yang begitu keras membuat suara Lin Hua tidak dapat didengar olehnya. Lin Xiao bisa melihat urat-urat tenggorokan Lin Hua yang menegang, menandakan dia sudah benar-benar marah.

Lin Tian memutuskan bahwasanya dia harus menjaga jarak aman dari Lin Hua yang tengah mengamuk itu. Benar saja, belum sempat Lin Tian melangkah lebih jauh, Lin Hua sudah lebih dulu mengejutkannya.

DUBRAK ...

BRAK ...

Tanpa aba-aba atau ditungan mundur lagi, Lin Hua dengan kekuatannya yang besar itu berhasil membuka pintu yang terkunci dengan sebelah kakinya saja.

Mata Lin Tian melotot, mulutnya juga terbuka lebar dan meneteskan air liurnya ke lantai. Sementara itu, Lin Xiao yang tengah asyik nyanyi-nyanyi sendiri itu dibuat terkejut dengan pintu kamarnya yang terbuka secara paksa. Buru-buru dia mengecilkan volume musiknya.

"Lin Xiao!"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者