aku pun hanya bisa tersenyum sendiri , ah akhirnya sekian lama aku menunggu hal ini datang di hidup ku yang sebelumnya tidak pernah di lakukan oleh lisaa
jihyo dia adalah orang yang berhasil membuat aku tersenyum sendiri menatap jendela sambil memegang pipiku lamunan ku buyar saat kakak ku teriak dari bawah
"suho ke supermarket gih beliin barang bulanan rumah"
"iya sebentar lagi"
aku pun bersiap siap untuk pergi ke supermarket , disana ada kai yang menatap ku tajam dan berkata
"hai suho sejak kapan kau datang?"
"kau sedang apa disini?" kataku sambil memegang kerah baju kai
"hahah slow jangan terlalu di bawa perasaan"
"kau sedang apa di sini tidak puas kau menghancurkan semua masa depan kakak ku"
"biarin lah kan gue dah bilang siapa suruh kakak lu mau aja"
"BRENGSEK LU"
"wishhh bentar gue belum siap , teman teman serang"
"eh bentar apa apa ini hah"
"ini adalah pintu maut lu suho"
"BRENGSEK "
(lalu aku tidak ingat apa apa lagi)
setelah itu aku sadar di rumah sakit , dan ada seorang perempuan yang tidur di samping ku dia adalah jihyo
"j-jihyo " kata ku memegang rambutnya yang indah
"sayang kau sudah bangun"
"aku dimana?"
"kamu di rumah sakit .."
"aduh kepala ku"
"kenapa sakit ya??"
"iya nih ahhh sakit sekali"
"dok dokter?"
"iya bu sebentar saya periksa"
"iya dok"
(5 menit kemudian , dokter selesai memeriksa aku)
"ini sudah biasa karena dia terkena pukulan benda keras"
"tapi gak papa kan dok" kata jihyo menangis
"iya bu tenang dia tidak apa apa"
"baik dok gomawo"
"nee saya permisi dulu ya"
"iya dok"