Hari yang di tunggu akhirnya datang. Rosea baru saja mendarat di bandara. Dia menggunakan kacamata gelap karena merasa kurang percaya diri dengan sekitarnya. Tak ada Alaric dan Darren sehingga kepercayaan diri gadis itu menurun sangat drastis.
Kaki yang terbalut sepatu santai itu berjalan menuju mobil, masuk ke dalam sana dan melaju begitu cepat membelah kota. Rosea selama di dalam mobil menjadi sosok yang sok misterius. Dia menatap pada pemandangan luar, memperhatikannya dengan seksama. Rasanya cukup berat untuk ke sini sendirian. Bukan karena berat untuk bertemu keluarganya. Tetapi, dia merasa malas jika harus bertemu Jessly dan... ayahnya.
Tak butuh waktu lama hingga akhirnya Rosea sampai di mansion. Alih-alih langsung ke mansionnya, Rosea justru menuju mansion keluarga Alaric dan Darren. Dia masuk dengan santainya, setengah berteriak mencari keberadaan orang tuanya.
"Mom? Dad? Where are you?" Teriak Rosea.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者