webnovel

My New Neighbour

Pernah bayangin gimana rasanya hidup bertetangga bersama mantan disaat kita sudah berkeluarga? Move on masih mungkin, tapi rasa didalam hati siapa yang tahu.. Lena harus berjuang mempertahankan rumah tangganya ketika Aris mantannya dulu pindah sebagai tetangga barunya di apartemen. "Bisa kalian bayangin 17 tahun menghilang dan kini dia menjadi tetangga baruku? Rasanya benar-benar nano-nano. Salting iya.. Baper iya.. Gak enak juga iya.. Jujur.. rasa bersalah dan penyesalan itu masih ada.." Lena Wijayanti Selamat datang didunia rasa yang membolak-balikkan hati! ***Awas Zona Baper Sebaiknya dibaca oleh kalian yang telah memiliki pasangan

Queen_BC · 现代言情
分數不夠
254 Chs

Pernyataan Cinta

Aris terus gelisah melihat Shina pergi berlalu meninggalkannya bersama Roy, hingga kemudian

"Jessy, aku nanti akan menjelaskannya di kantor. Sekarang aku harus pergi menyusul istriku. Aku khawatir.." Aris pun berlalu meninggalkan Jessy

"tapi Aris.. Ariis.." Jessy berusaha menahan Aris tapi tidak berhasil

Aris tidak mempedulikannya. Dia tetap pergi meninggalkan Jessy sendirian untuk mengejar Shina dan Roy.

Jessy yang kesal melihat Aris pergi kemudian mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang..

"Kau dimana? Cepat bawa dia pergi jauh dari sini. Saat ini Aris sedang menyusul kalian." Jessy memperingatkan Roy

Di lobby Mall, dimana tempat Roy dan Shina berada. Begitu mendapat peringatan dari Jessy, Roy pun mengajak Shina untuk segera pergi dari sana.

"Kau tunggu aku disini, aku akan menyuruh mereka mengambil mobilku." ucap Roy

"Tidak. Aku tidak akan pergi kemana pun denganmu. Kau dengar ya Roy.. Aku mungkin seharusnya mengucapkan terima kasih padamu, karena mungkin menurutmu dengan penjelasan darimu itu, kau telah membuat Jessy mengerti mengenai alasan kenapa aku bisa pingsan. Tapi, perlu kau ketahui aku punya kondisiku sendiri yang menyebabkan aku bisa pingsan saat itu.." Shina menjelaskan

"Lagipula, tanpa penjelasan darimu pun aku masih bisa mengatasi masalahku dengan wanita jalang itu, tapi karena sudah terlanjur.. aku termasuk orang yang tau balas budi dan tidak ingin kita mempunyai urusan lagi dimasa depan nanti, aku akan mengucapkan terima kasih sekarang.."

"Terima kas.." Shina yang belum mengucapkan terima kasihnya tersebut terkejut ketika dengan tiba-tiba Roy menghentikan mulutnya menggunakan jarinya

"Ssstt.."ucap Roy

"Bolehkah aku memilih caraku sendiri? Aku tidak mau ucapan terima kasih yang hanya terucap dari mulutmu ini." pinta Roy

"Jangan macam-macam ya Roy.. Karena bagaimanapun kau memohon padaku, aku tidak akan sudi dan rela jika harus tidur denganmu." ucap Shina menolak dan sedikit mengancam

Mendengar penjelasan dari Shina membuat Roy tertawa.

"Hahahaa..." Roy tertawa lepas

"Apa menurutmu aku akan memintamu untuk melakukan hal itu Baby?" lanjutnya kemudian

"Sebenarnya itu bukan ide yang buruk juga. Tentu saja aku dengan senang hati akan menerimanya jika kau bersedia melakukan hal itu untuk berterima kasih denganku.."

"Lalu, apa maumu?" tanya Shina

"Jadilah wanitaku selama selama 3 bulan?" jawab Roy

"Apa..??" respon Shina terkejut tidak terima

"Kalau begitu 1 bulan.." Roy mencoba bernegosiasi

"Maaf Roy, tapi aku tidak bisa" jawab Shina

"Kenapa?" tanya Roy heran

"Karena aku akan pergi dar.." Shina mendadak menghentikan perkataannya. Hampir saja dia menceritakan pada Roy bahwa dalam waktu dekat mungkin dirinya sudah tidak berada dinegara ini lagi

"Pergi kemana??" Roy masih bertanya

"Pokoknya aku tidak bisa.." ucap Shina tegas

"Iya aku tahu kau tidak bisa karena kau akan pergi. Tapi pergi kemana?" Roy masih penasaran

"Aku rasa aku mempunyai hak untuk tidak menjawab pertanyaanmu itu" jawab Shina yang membuat Roy semakin penasaran

"Apa karena suamimu itu??" tanya Roy kembali

Saat itu Shina sempat terkejut saat Roy menyebut kata suami. Roy yang melihat perubahan ekspresi dari Shina akibat pertanyaannya yang terakhir tadi menjadi tahu, sepertinya dugaannya benar. Hingga kemudian dia tiba-tiba memeluk Shina

"Sudahlah.. Pria seperti dia memang tidak pantas untukmu. Kau pasti telah sangat menderita karena memilihnya sebagai seorang suami.." ucap Roy sambil memeluk Shina

Shina yang terkejut mendapat perlakuan seperti itu dari Roy, berusaha melepaskan diri dalam dekapannya.

"Dia tidak mencintaimu Shica. Percuma saja kau peduli dan sayang terhadapnya. Kau hanya bertepuk sebelah tangan.." Roy masih berusaha tetap memeluk Shina walaupun Shina berusaha keras untuk melepaskan diri

Hingga kemudian Aris tiba-tiba datang dan melihat dirinya yang telah memeluk Shina

"Dengar Shica, saat ini suamimu ada disini dan sedang melihat kejadian ini. Kau ingin tahu kan apakah dia benar-benar mencintaimu atau tidak?" ucap Roy yang berhasil membuat Shina terkejut dan ingin segera menengok ke belakang untuk melihatnya

Namun, saat itu Roy menahannya dengan mengeratkan pelukannya.

"Apa kau saat ini ingin aku membantumu. Kita bisa memainkan sandiwara disini untuk melihat apakah suamimu itu benar-benar peduli dan sayang padamu." Roy menawarkan

Shina yang penasaran pun kembali bertanya

"Bagaimana caranya?" tanyanya

"Bekerja samalah denganku kali ini. Kau hanya cukup mengikuti instruksi ku.." Roy memberi tahu Shina

Shina pun mengangguk menyetujuinya. Kemudian, Roy langsung melepaskan pelukannya pada Shina. Saat itu, Aris tiba-tiba sudah berada didekat mereka. Bahkan Shina pun kini telah melihatnya dengan jelas, sambil berakting seolah-olah dia berpura-pura tidak melihatnya. Tanpa basa basi, Roy pun langsung memanfaatkan keadaan ini dengan mencium langsung bibir Shina. Shina tampak terkejut saat itu. Sebenarnya dia tahu, Roy sengaja melakukan ini untuk melecehkannya dengan mengambil keuntungan melalui kehadiran Aris disini. Namun, karena dirinya saat itu juga penasaran ingin mengetahui apakah Aris akan terpengaruh melihat hal ini, dia pun membalas ciuman Roy tadi sambil melingkarkan kedua tangannya diatas pundak Roy.

Aris yang marah dan panas karena sudah terbakar cemburu kemudian dengan paksa menarik Shina dari Roy.

"Shina apa-apaan kau ini? Apa yang telah lakukan ini hah??!" ucap Aris membentak marah

Saat peristiwa itu berlangsung,  semua orang terlihat berkumpul mengelilingi mereka. Orang-orang itu akhirnya menyadari bahwa ada Roy yang merupakan artis terkenal disana dan juga Shina tunangannya. Aris yang tidak ingin menjadi pusat perhatian saat itu, kembali menarik Shina untuk segera pergi dari sana. Hingga tiba-tiba Roy menahan mereka dengan berkata,

"Kenapa Kakak ipar? Apa saat ini kau masih tidak menyetujui hubungan kami ini?" ucap Roy yang sengaja mengeraskan suaranya untuk membuat orang-orang terkejut dan berpikir bahwa Aris sebagai kakak Shina tidak menyetujui hubungannya dengan Shina

"Kita berdua ini saling mencintai. Kau tahu kan tidak baik untuk memisahkan orang yang saling mencintai seperti kami ini.." ucap Roy kemudian

"Walaupun kau tidak menyetujuinya, aku akan tetap menikahinya dan menjadikan dia sebagai istriku.." Roy masih berusaha memojokkan Aris dengan membentuk opini publik agar orang-orang disekitarnya turut menyetujui keputusannya dan menghakimi Aris

Saat itu, dia terlihat berhasil. Beberapa orang mulai berbibisik, bahkan ada yang blak-blakkan berkata bahwa Aris sebagai kakaknya tidak seharusnya bersikap seperti itu. Tidak tahan dengan kondisi saat itu, akhirnya Aris mencoba melakukan sesuatu untuk membuktikan bahwa tuduhan Roy selama ini salah padanya. Aris terlihat berbisik ke arah Shina sambil berkata,

"Aku akan mengakhiri ini semua termasuk skandalmu dan Roy. Kau tidak keberatan kan kalau aku mempublish hubungan kita ini didepan publik?" ucap Aris pada Shina yang berhasil membuat Shina terperangah

Kemudian sambil tersenyum dan menatap Shina Aris pun berkata,

"Selama ini kalian telah salah menilai tentang hubungan kami berdua.. Aku bukanlah kakak dari wanita yang ada disampingku ini, melainkan sebagai sua.." saat itu tiba-tiba Shina menutup mulut Aris menggunakan tangannya. Dia dengan cepat kemudian membawa Aris masuk ke dalam Mall dan meninggalkan kerumunan tadi.

Aris yang tidak senang mendapat perlakuan itu dari Shina kemudian melepaskan diri sambil berkata,

"Apa yang kau lakukan ini?" tanyanya sambil merasa sedikit kesal

"Apa kau tidak sebegitu sukanya aku mengakui diriku sebagai suamimu didepan publik, hah?" tanya Aris kembali

"Bukan begitu, aku hanya tidak ingin usahaku menjadi sia-sia selama ini." Shina membalas

"Dengan susah payah aku membujuk Roy dan membuat publik percaya bahwa Roy dan aku memang kita memiliki hubungan.. Mereka bahkan sudah percaya bahwa Roy yang ada divideo saat itu. Bagaimana kau bisa menghancurkan itu semua dengan pengakuanmu itu.." Shina berusaha menjelaskan

"Kenapa? Kau tidak senang mengakuiku sebagai suamimu. Apa aku begitu memalukan dibandingkan dengan Roy-mu itu?" ucap Aris emosi

"Bukan. Bukan seperti itu.. Aku hanya tidak ingin melibatkanmu ke dalam skandal ini Aris. Kau tidak tahu bagaimana sulit dan rumitnya ketika kau sudah terjebak dalam suatu skandal dengan seorang artis, terlebih lagi dengan artis bermasalah sepertiku ini.. Ini akan mempengaruhi semua kehidupanmu. Kehidupan pribadimu akan terganggu bahkan mungkin karirmu juga akan hancur.." Shina masih berusaha menjelaskan

"Aku tidak peduli dengan semua itu.. aku akan.."

"Tapi aku peduli.. Aku tidak mungkin membiarkan orang yang aku cintai terlibat masalah yang lebih jauh dari ini. Kau telah banyak membantuku selama ini Aris, jadi aku tidak bisa.." Shina saat itu tersadar bahwa dia baru saja mengakui perasaannya di depan Aris.

Shina yang malu kemudian berbalik dan dengan cepat dia berlari pergi meninggalkan Aris. Aris kemudian mengejarnya. Dan, ketika dia berhasil menggapai Shina

"Bisakah kau berpura-pura seolah kau tidak mendengar ucapanku tadi.." ucap Shina pada Aris yang ada dibelakangnya sambil memalingkan wajah dan menutup kedua matanya

"Ucapanmu yang mana..?" jawab Aris meledek

"Baguslah kalau kau tidak mendengarkannya.."

"Apakah tadi itu sungguh-sungguh?" tanya Aris

"Hah..!" respon Shina terkejut dan malu

"Iya, ucapanmu yang mengatakan bahwa aku termasuk orang yang kau cintai.." balas Aris

"Kapan? Aku tidak pernah mengatakan hal itu padamu.." Shina berusaha mengelak

"Bukankah kau berlari menghindariku saat ini karena kau malu telah mengucapkan itu.." tanya Aris kembali

"Malu.. malu apa? Aku hanya berlari karena aku ingin pergi ketoilet" balas Shina

"Oh, ke toilet? Lalu, kenapa saat ini kau memalingkan wajahmu dan tidak mau menatapku sama sekali Shina." tanya Aris kembali

Tiba-tiba Shina membalikkan badannya dan memaksakan dirinya untuk menatap Aris walaupun masih ada sedikit perasaan canggung dan malu-malu saat itu.

"Ohh.. ternyata kau berani juga ya untuk menatapku." sambil seketika Aris mendekatkan wajahnya pada Shina

Shina saat itu begitu tegang, tapi dia tetap memaksakan dirinya untuk terus menatap mata Aris. Hingga kemudian,

*Cup.. (Aris kemudian mengecup singkat bibir Shina yang membuat jantung Shina berdetak tak karuan hingga mukanya berubah menjadi merah)

"Terima kasih karena sudah mengungkapkan perasaanmu padaku. Tadinya aku sempat khawatir, kalau-kalau aku akan kembali mengalami patah hati karena melihatmu membalas ciuman Roy tadi." ucap Aris sambil memeluk Shina

Tak lama dari itu, Shina pun membalas pelukan Aris sambil tersenyum.

"Jadi sejak kapan?" tanya Aris yang kembali membuat Shina malu dan melepaskan diri dari pelukannya

"Apa sejak kemunculan Jessy di apartemen??" Aris berusaha menebak

"Bisakah kita tidak membahas ini.." ucap Shina tiba-tiba

"Kenapa? Kau merasa tidak nyaman ya? Aku baru tahu kalau kau bisa bersikap malu-malu seperti ini Shina.." ucap Aris sambil memandang dekat ke arah mata Shina

"Ternyata istriku ini juga bisa bersikap manis seperti ini, aku baru tahu.." Aris tersenyum sambil mengelus-ngelus kepala istrinya itu

"Lucu sekali.." ucap Aris kembali sambil mencubit gemes pipi Shina

Shina merasa bahagia saat itu, hingga kemudian ketika mereka berdua sedang bercanda mesra, tiba-tiba handphone Aris berdering.