Sudah berjanji akan menunjuk siapa yang pantas memimpin Laboratorium, Nakula datang ke kantor juga. Karena ini pula, dia meninggalkan Jane dan anak-anaknya di musium.
Seharusnya kemarin pengumuman, tapi karena Nakula sedang di Amerika, jadi harus diundur.
"Silakan Tuan," ucap Damir yang mempersilakan Nakula masuk ke dalam.
"Ramai sekali," ujar Nakula yang merasa begitu banyak orang.
"Kakek kedatangan tamu dari Korea Selatan Tuan. Tapi tidak berpengaruh dengan rapat yang akan Tuan segerakan," ucap Damir yang langsung membuat Nakula merasa lega.
"Baiklah kalau seperti itu."
Nakula masuk dalam ruang rapat. Di sana sudah ada calon pemimpin Laboratorium yang baru.
Mereka tampak siap. Segala keputusan yang akan Nakula berikan, tentunya akan dihargai. Mereka tidak akan banyak menuntut lebih. Karena merasa Nakula sudah pantas melakukan itu.
"Maaf saya terlambat," ucap Nakula pada wajah-wajah di depannya.
"Tidak sama sekali Nakula."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者