Bisa aku meminjam uang padamu," Tanya tokoh utama wanita pada tokoh utama pria yang sedang asik mendengarkan earphonenya.
"Boleh saja," Ucap tokoh utama pria acuh.
"Dia terlihat seperti Tuan Leon yah," Ujar Sandra jujur. Semua membenarkannya.
Merisa yang merasakan perutnya lapar langsung mengambil cemilan yang ada dihadapanya.
"Aku akan segera mengembalikannya." Ucap tokoh utama wanita dengan tegas.
"Kau bisa menjadi wanitaku jika kau mau. Jadi kau tidak perlu membayar hutangmu." Ucap tokoh utama pria sambil menyeringai.
Perkataan yang tadi diucapkan tokoh utama pria membuat Merisa sukses menyemburkan makanannya yang ada dimulut beserta salivanya yang membuatnya tidak sengaja mengotori karpet. Sontak membuat kedua orang yang melihatnya langsung menampilkan wajah jijik.
"Maaf… maaf aku tidak bermaksud begitu," Ucap Merisa penuh penyesalan. Diambilnya tisu untuk membersihkan karpet. Mau tidak mau kedua orang yang tadi melihatnya langsung turun tangan membantu membersihkan karpet dan mengabaikan film yang sedang mereka tonton.
Entah sudah berapa lama mereka mengabaikan film itu. Mereka kembali terfocus pada televisi setelah mendengar suara-suara aneh yang keluar dari televisi. Sontak mereka berteriak heboh melihat apa yang ditampilkan layar televisi.
…
Sejak sejam yang lalu leon mondar-mandir menatap kartu berwarna gold yang ada di tangannya. Ia terlihat bingung sambil memijat keningnya. Dihembuskan nafas berat dari mulutnya berusaha menenangkan diri. Akhirnya ia keluar dari kamarnya menuju kamar seseorang yang ada dibenaknya.
"Kyaaaaa…"
Terdengar suara teriakan keluar dari kamar Merisa. Sontak membuat leon kalap. Ia langsung berlari menuju kamar Merisa dan masuk tanpa izin. Dilihatnya Merisa malah berteriak keras tatkala menemukan dirinya sudah ada di dalam kamar miliknya. Dengan hebohnya Merisa menutupi televisinya dari pandangan Leon. Sementara dua wanita lain sedang sibuk mencari-cari sesuatu yang tak kalah hebohnya dari Merisa.
Merasa ada sesuatu yang disembunyikan Merisa, dengan sigap Leon menarik Merisa menjauhi televisi. Betapa terkejutnya ia sampai-sampai matanya hampir copot melihat sesuatu yang seperti ia pernah lihat entah dimana. Pantas saja sejak tadi ada suara-suara aneh keluar dari sound system.
Bleps…
Seketika layar televise langsung blank. Membuat Leon kembali pada dunia nyata. Dilihatnya Merisa yang horror menatapnya sambil berjongkok memegang kabel televise.
"Ka-kau me-menonton DVD Mesum, di ka-kamarmu?" Tanya Leon dengan wajah pucat.
To be countinue…