Ayahnya, mengkhianati ibunya dengan bercinta dengan wanita itu.
Bahkan mereka sama sekali tidak menyadari kehadirannya.
Emerald menarik napas sedalam-dalamnya sebelum akhirnya berteriak dengan sekuat tenaga.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!!" Emerald menatap keduanya dengan tatapan nyalang.
"Shit!" Adrian mengumpat, dengan cepat berdiri tegak sambil memperbaiki kemejan dan celananya yang melorot, begitu juga dengan Marinka yang kini tengah memperbaiki bra hitamnya berserta pakaian atasnya, untungnya pakaian bawahnya masih belum terbuka.
"Emerald--" Adrian mendekat, menatap putrinya dengan wajah memelas.
"Tolong mengerti lah-- sudah sangat lama ibumu meninggalkan kita terlebih aku-- aku hanya merindukan kehangatan seorang istri."
Emerald bergerak mundur ke belakang, tangannya menepis kasar tangan Adrian yang hendak menggenggam lengannya.
"Dengan bersetubuh bersama wanita itu?" Emerald terkekeh bersamaan dengan air mata yang mengalir di pipinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者