"Brengsek!" ujarnya dan berlalu pergi dari sana.
Aldrich terkekeh pelan, jika sedang marah Nora terlihat sangat imut di tambah dengan pipinya yang terlihat memerah membuat Aldrich tak bisa menahan rasa gemas, ingin sekali mencium wanita itu dan mengukungnya di dalam dekapan lengan kekarnya.
Athes yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara Aldrich dan Nora mengerutkan kening. Ia mengalihkan pandang menatap daddy-nya dan semakin terheran ketika daddy-nya itu malah tersenyum-senyum sendiri saat di marahi oleh mommy-nya.
"Apa yang terjadi padamu dad?" tanya Athes berucap heran.
Aldrich menggeleng pelan tanpa menatap Athes karena saat ini fokusnya ada pada pintu kamar mandi yang tertutup, di mana terakhir kali Nora menghilang di dalam sana.
"Jika saja kau tidak sedang ada di sini, mungkin aku bisa bermain dengan mommy-mu," gumam Aldrich ambigu.
Athes yang mendengar hal itu mengerutkan kening.
"Bermain?" tanyanya tak mengerti.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者