"Dan itu semua karena kamu, Athes." Athes meringis, memegang telinganya yang terasa panas mendengar kata-kata ibunya baru saja. Namun Athes tidak bisa melakukan apapun selain terus menggumamkan kata maaf dan berjanji jika sekali lagi akan menepati janjinya jika mommy-nya ingin mengajak berbelanja. Untungnya mommy-nya luluh mengingat wanita itu memiliki pikiran yang cukup dewasa, jadi apapun kesalahan Athes pasti termaafkan meski harus membutuhkan waktu.
***
"Makanlah." Tangan Zein yang sedari tadi menggenggam sebuah sendok terus saja terulur tepat di hadapan Emerald yang terus menggeleng kecil menolak permintaannya, wanita itu malah menutupi mulutnya dengan kedua tangan.
Emerald terisak kecil, wanita itu terlihat sesunggukan. Sesekali ia juga menggigit bibir bawahnya dengan kuat menahan tangis yang terlihat akan pecah.
Zein menghela napas, tangannya yang sedari tadi menggenggam sendok kini perlahan turun dan meletakkan sendok itu kembali di atas piring.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者