Mami Alexa tidak menghentikan dekapan tubuh buah hatinya. Dia melihat dan merasakan aura ketakutan pada putri kesayangannya.
"Lea jangan takut, Sayang. Ada Mami di sini, Nak."
"Mami, Lea takut kalau kalian membenci Lea," lirih Alea dengan tangisannya yang tak bisa dia bendung lagi.
"Ceritakan semua kepada Mami, Sayang. Tidak mungkin Mami dan Papi membenci kamu, Lea." Wanita paruh baya itu mencoba untuk menenangkan putri bungsunya.
"Ya Tuhan jangan sampai putriku ternoda, oleh pria paruh baya yang bajingan itu," ungkap papi Alexis di dalam hatinya.
Sebagai seorang ayah dia tidak iklas putri kecilnya ternoda oleh pria Bangka tua yang harusnya menjadi ayahnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者