Mentari duduk dengan canggung. Ia terus menunduk karena tidak sanggup menatap William. Kedua laki-laki itu masih menatap ke arahnya, hingga Ryota berbicara untuk memecah suasana hening itu.
"Tuan Will, dia Raini. Dia ibunya Ichi," ucap Ryota memperkenalkan.
"Begitu rupanya. Seorang wanita bersuami pergi dan menjalin rumah tangga yang lain," ucap William dengan suara sangat pelan.
Namun, Mentari bisa mendengar ucapan William. Ia duduk di samping William, membuat suara Will tetap terdengar jelas, meski hanya bergumam. Meja makan di resto itu berbentuk bundar, sehingga dimana pun Tari duduk, ia akan tetap berada di posisi yang tidak nyaman. Jika tidak duduk di samping Will, ia akan duduk di samping Pram.
"Anda bilang apa, Tuan Will?"
"Ah, tidak ada. Anda memiliki istri yang sangat cantik dan putra yang sangat menggemaskan. Saya sangat iri pada Anda, Tuan Ryota." William menjawab sambil melirik sinis kepada Mentari.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者