"Apa jadwalku hari ini?"
Pramuda tampak ragu saat akan menjawab. Ia tidak yakin, apakah harus memberitahunya atau tidak? Bagaimana jika ia salah menjawab?
"Semua jadwal yang seharusnya dilakukan Will, sekarang sudah menjadi tanggung jawabku. Sedekat apa pun kau dengan adik sepupuku, kau harus profesional saat bekerja," ucap Joshua yang kesal karena Pramuda tidak segera membacakan jadwalnya.
"Maaf, Presdir. Ada rapat dengan arsitek sore ini. Proyek pembangunan apartemen juga akan dimulai dan Anda diminta hadir untuk ikut meletakkan batu pertama bersama pemilik PT. Nom Group."
"Rapat dengan arsitek untuk proyek yang mana?"
"Proyek pembangunan pasar modern milik nyonya Tari."
"Tari? Aku pikir dia hanya ibu rumah tangga biasa, ternyata dia memiliki usaha juga," ucap Joshua.
"Nyonya memiliki perusahaan otomotif di negeri sakura. Hanya saja, perusahaan itu dikelola oleh sahabatnya. Nyonya hanya sebagai pemegang saham terbesar."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者