“Tuan Kalevi? Bangun Tuan. Tuan Kalevi?”
Kalevi menangkap jelas suara itu. Suara pria yang ia rasa pernah ia kenal.
Kalevi membuka matanya perlahan-lahan. Langit-langit putih yang terang ia dapati di sana. Penglihatannya langsung berputar di mencari-cari jawaban di manakah ia berada sekarang. Sakit di badannya pun mulai dapat ia rasakan.
“Syukurlah, Anda sudah sadar Tuan.”
Kalevi melirik ke kanan. Memastikan siapa yang sejak tadi berbicara. “Daniel?” lirih Kalevi.
“Ya. Ini saya, Tuan. Saya datang bersama ayah saya. Dia menunggu di depan karena hanya satu orang yang boleh masuk di sini.”
“Rumah sakit?”
“Ya. Anda benar.”
“Bagaimana bisa aku di sini?”
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者