webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
分數不夠
220 Chs

Bab 197: Oleh-oleh Volendam 2

Dulu Ginnan selalu membayangkan dirinya membedah TV hanya karena melihat mata-mata itu. Mereka yang nonton bersamanya, tak pernah berhenti mengoceh hanya karena banyak boneka dan mainan yang meletus dari semua toko saat malam natal. Secara kompak teriakan "SANTA CLAUSS ITU NYATA!" pun menjerit, namun Ginnan hanya bisa tersenyum karena kebahagiaan mereka hanya akan menjadi angan indah.

Tentu saja bukan jenis senyum senang. Namun, dia cukup larut dalam suasana sakral itu sampai-sampai bisa kembali ke masa lalu.

Ngomong-ngomong apa kabar semua temannya di Panti Asuhan Himawari dulu? Sudahkah mereka sukses? Masihkah percaya hadiah, oleh-oleh, dan mainan itu bisa didapat tiap natal?

Atau ada yang masih sedih hingga Ginnan berharap bisa ke sana dan membelikannya? (ehem… meski diperoleh karena menggosok kartu hitam Renji juga).

"Kau sedang memikirkan apa?" tanya Renji tiba-tiba.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者