"Tapi, Tuan Muda! Tuan Besar Kim Jae sudah menunggu Anda di mansion." Ryeowook berucap dan menghalangi langkah Jangjun.
"Katakan pada atasanmu itu, bahwa aku menunggunya di rumah sakit saja. Lagipula, aku ke sini hanya untuk menjenguk Kak Jia, bukannya ingin datang ke mansion keluarga Kim." Jangjun menjawab, tegas.
Bagi Jangjun saat ini, prioritas utamanya adalah melindungi putranya. Lagipula, ini juga upaya Jangjun untuk menghindarinya bertatap muka kembali dengan Tuan Kim Jae. Sudah belasan tahun mereka tidak pernah bertemu.
Jadi, meski Jangjun tidak memiliki kebencian pada ayahnya, tapi tetap saja rasanya akan canggung jika bertemu lagi. Apalagi jika mengingat betapa marahnya Tuan Kim Jae saat mengusir Jangjun belasan tahun lalu. Dan menyatakan bahwa Kim Jangjun sudah mati terserang virus mematikan, itu membuat hati Jangjun sedikit terluka.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者