webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realistic
Not enough ratings
292 Chs

Mungkinkah Terpisah?

"Kita perlu ke rumah sakit dulu untuk memeriksakan keadaan Anda, Childe Kim."

Ryushin mengibaskan tangan Tuan Hwang yang berada di lengannya. Ryushin merasa curiga jika dia akan dijauhkan dengan papanya kembali. Ryushin tidak punya siapa pun di negeri asing ini. Lagipula, Ryushin tidak menguasai bahasa Korea. Yang ia tahu hanya sebatas 'Annyeonghaseyo' dan 'kamsahamnida'.

Jangjun yang merasa bahwa sikap putranya menjadi aneh itu, bertanya, "Kenapa sikapmu jadi aneh sih, Shin?"

Ryushin tersentak. Dia merasa de Javu. Ryushin melotot ke arah papanya yang saat ini menoleh ke arahnya.

Ryushin buru-buru mengangkat telapak tangannya dan menyentuh kening papanya. Sedangkan, mulut Ryushin mulai menggumamkan do'a-do'a. Ryushin takut jika papanya akan menjadi kesurupan seperti tadi.

"Hahaha ... apa yang kau gumamkan, Shin? Kau takut papamu ini kesurupan, ya? Yang benar saja, Shin? Papa masih sadar dan mengingat jika kamu satu-satunya anak papa kok."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com