Setelah mendengar kabar itu. Para keluarga dari karyawan datang di depan perusahaan Faisal. Tangis tidak terima mereka lontarkan.
Andra yang masih lemas dan hanya menyatukan tangan sambil menunduk.
"Mari kita masuk mobil Mas. Biar yang lain, mereka pasti akan menjelaskan." Faisal yang lebih bisa tegar, dia menuntun hanan ke mobil.
"Hua ... Bagaimana bisa perusahaan seperti ini apa kalian semua tidak memikirkan keluarga kecil kami. Andaikan tidak lembur suamiku pasti masih pulang masih hidup bersama kami. Hiks hiks huh ... suamiku ...." tangis histeris dari seorang wanita.
"Pak segera antar Mas Andra," pinta Faisal. Supir menggangguk dan mobil melaju. Rafa dan Rafi berusaha menenangkan keluarga para pekerja. Mata Faisal menyapu parkiran. Mengatur napas lalu melangkah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者