webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · 现代言情
分數不夠
402 Chs

93. Selalu Salah

Sepertinya ucapan Ello terlalu keras. Ia tidak bermaksud untuk menyindir Cielo, tapi sepertinya wanita itu sudah terlanjur tersinggung.

Ia menarik kartu kredit hitam itu dari tangan Ello dengan kasar dan berdiri. Matanya terus mengunci Ello dengan tatapan kesal. "Dasar tidak tahu terima kasih!" Cielo menyimpan kembali kartu kredit itu di dompetnya.

Ello jadi tidak enak hati mengatakan hal itu padanya. Ia padahal hanya mengutarakan apa yang ada dalam hati dan pikirannya jika ia memang tidak suka menggunakan kartu kredit, terlebih jika harus Ello yang membayarnya sendiri.

"Kamu marah padaku ya," ujar Ello. "Aku kan hanya berkata apa adanya."

"Kalau kamu memang tidak mau pakai kartu itu ya, tidak usah. Aku tidak akan memaksa!" ketus Cielo dengan mata yang mendelik.

"Cielo Cielo. Kenapa sih setiap kali aku bicara, kamu selalu saja marah-marah padaku?"

"Itu karena kamu sangat menyebalkan!" seru Cielo.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者