Ello meninggalkan Cielo yang nyaris menggetok kepalanya. Lalu Ello memutari mobilnya untuk membukakan pintu bagi sang tuan putri.
"Ayo silakan turun, Sayangku. Kamu memangnya mau diam saja di dalam sana?" Ello tersenyum sambil mengangkat alisnya.
Cielo mendengus kesal. Terpaksa ia turun. Jika dilihat dari penampilan Cielo yang waw, wanita itu itu memang tidak pantas makan di tempat ini.
Namun, jika memang wanita itu sedang tidak mood dan lapar, Ello tidak mungkin membiarkannya kelaparan dan marah-marah terus sepanjang jalan. Wanita yang pemarah harus diredakan emosinya dengan makan makanan enak.
Ello akan membuat pandangan Cielo berubah setelah makan di tempat ini.
"Pak Asep!" seru Ello sambil mengangkat tangannya.
"Eh, Ello! Sudah lama tidak ke sini," ucap Pak Asep sambil tersenyum sumringah. "Kamu kelihatan keren sekali. Wah bawa pacar pula."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者