webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · 现代言情
分數不夠
402 Chs

33. Bertemu Sang Bos

Risti menatap Ello seperti wanita itu tidak pernah menatapnya sebelumnya. Ello mulai merasa tidak nyaman dengan caranya menatap. Benteng pertahanan segera dibangun untuk menutupi hatinya.

Ello tidak terbiasa mengobrol dengan wanita sedekat ini. Ia biasanya menjaga jarak.

"Ello, jika dilihat-lihat, kamu banyak berubah ya," kata Risti.

"Oh ya? Apanya yang berubah?"

"Kamu jadi tambah tinggi dan … hmmm … berotot begitu." Risti mengulurkan tangannya seperti yang hendak menyentuh tangan Ello, tapi ia tidak berani melakukannya. "Wajahmu itu jadi … jadi …."

"Apa? Apa ada yang aneh dengan wajahku? Ada nasi ya? Apa saus yang menempel di pipi?"

Ello memeriksa wajahnya, memastikan tidak ada yang menodai wajahnya. Sepertinya memang tidak ada.

"Bukan itu, Ello," ujar Risti sambil terkekeh. "Ah, kamu itu lucu sekali. Mana mungkin bisa ada nasi di wajahmu?"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者