Hari itu, seperti biasa Ello pergi bekerja dan bertemu dengan Sania. Temannya itu tidak tampak bersemangat seperti biasanya. Ello jadi merasa sedih melihatnya. Ia kehilangan temannya yang ceria.
"Kamu kenapa, San?" tanya Ello yang baru saja mengantarkan kopi ke meja pelanggan.
"Eh, tidak apa-apa, Lo. Memangnya kenapa?" Sania menegakkan tubuhnya sambil mengerjap-ngerjapkan mata.
"Hei! Apa kamu habis menangis?" Ello memandang Sania sambil menautkan alisnya.
"Tidak juga. Ini … uhm, aku hanya kelilipan."
"Kamu jangan berbohong padaku. Apa kamu masih sedih karena persoalan kemarin?" tebak Ello.
Sania terkekeh. "Ah, kamu ini sok tahu."
"Serius, San. Apa Rico mengganggumu lagi? Katakan padaku."
Sania menggelengkan kepalanya. "Tidak juga. Aku sudah bilang kalau aku tidak akan meminjamkannya lagi uang. Jadi, meski dia meminta pun aku tidak akan memberikannya sama sekali."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者