42. IKATAN KAKAK ADEK
Meski baru saja di pertemukan setelah mereka dewasa, ruoanya ikatan darah antara mereka begitu kuat.
Itu terbukti ketika Chika kesakitan Radit pun ikut merasakan sakitnya.
"Gimana udah mendingan?" tanya Radit.
"Masih sedikit sesak sih, tapi udah lumayan dari tadi kok!" sahut Chika.
"Lo udah minum obatnya belum?" tanya Radit.
"Udah, tadi sebelum tidur gue minum obatnya. Tapi gak tau kenapa kok gue bisa sesak gini ya. 0adahal biasanya juga gak pernah kan," tukasnya.
"Mungkin karena elo kecapekan aja, banyakin istirahat deh. Lo tunda dulu kepulangan lo ke Paris," saran Radit.
"Gue takut kena marah dosen lah, apalagi gue kan mahasiswa baru," ujarnya.
"Udah tenang aja, nanti gue yang bakalan ijinin," ujqr Radit.
"Gue gak papa Dit, serius." gadis itu tetap kekeh dengan keinginanya.
"Lo masih kekeh sih gak mau cuti lebih lama lagi, Chik gue mohon dengerin gue kali ini aja!" ucap Radit.
"Gue takit Dit," ujarnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者